Kawasaki mengumumkan rencana pengembangan mesin dua tak yang dilengkapi turbocharger melalui platform Instagram resmi mereka. Berita ini mendapat respons positif dari komunitas sepeda motor, yang berharap kembalinya teknologi mesin dua tak. Dokumen paten yang diajukan pada Juli 2024 menunjukkan konsep mesin revolusioner dengan injeksi bahan bakar dan katup yang dioperasikan oleh poros bubungan. Ini menjanjikan efisiensi lebih baik dan emisi yang lebih bersih, memungkinkan penggunaan mesin dua tak di berbagai negara yang sebelumnya melarangnya karena polusi.
Kawasaki sedang merancang mesin dua tak dengan teknologi terbaru, termasuk turbocharger dan sistem injeksi bahan bakar. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi, sehingga dapat memenuhi standar lingkungan yang ketat. Penggunaan katup yang dioperasikan oleh poros bubungan juga membantu mencegah pembuangan bahan bakar dan oli secara tidak efisien, yang sering menjadi masalah pada mesin dua tak tradisional.
Salah satu fitur utama mesin baru ini adalah turbocharger, yang menambah udara ke dalam campuran bahan bakar. Hal ini membuat proses pembakaran lebih efisien, sehingga menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Selain itu, sistem injeksi bahan bakar modern memastikan bahwa bahan bakar disuntikkan dengan presisi, menghasilkan performa optimal. Kawasaki juga mencari solusi pelumasan yang inovatif untuk menjaga mesin tetap berjalan lancar tanpa menyebabkan polusi.
Meskipun detail spesifik belum tersedia, ada spekulasi tentang jenis sepeda motor yang akan menggunakan mesin ini. Beberapa pilihan termasuk sepeda motor MX atau hibrida hidrogen. Meski Kawasaki sudah memiliki model MX dua tak KX250, mesin baru ini dapat digunakan untuk aplikasi lain yang membutuhkan performa tinggi dan efisiensi bahan bakar.
Seiring dengan peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi, tantangan utama bagi Kawasaki adalah memastikan bahwa mesin ini dapat digunakan di berbagai kondisi. Misalnya, beberapa negara hanya memperbolehkan penggunaan mesin dua tak di sirkuit tertutup atau lahan pribadi, tetapi tidak di jalan raya. Oleh karena itu, Kawasaki harus mempertimbangkan regulasi lokal dan internasional saat mengembangkan mesin ini. Potensi besar mesin ini juga terletak pada kemungkinan integrasi dengan teknologi hibrida hidrogen, yang merupakan fokus investasi perusahaan.