Di dunia otomotif, sebuah inisiatif mengejutkan telah mencuri perhatian publik. Di Belanda, sebuah perusahaan telah mengubah mobil listrik Tesla Model 3 menjadi kendaraan yang tidak biasa, yaitu mobil jenazah. Transformasi ini membuktikan bahwa teknologi modern dapat diadaptasi untuk berbagai kebutuhan, termasuk yang paling tradisional sekalipun. Modifikasi ekstensif telah dilakukan pada desain asli mobil listrik ini, menghasilkan sebuah karya yang memadukan estetika dan fungsionalitas.
Melalui serangkaian modifikasi yang cermat, Tesla Model 3 kini memiliki fitur-fitur baru yang mendukung fungsi barunya. Bagian belakang mobil diperpanjang untuk mengakomodasi peti jenazah dengan lebih nyaman, sementara pilar A yang dibuat menonjol memberikan akses yang lebih mudah. Pintu baris kedua dihilangkan untuk menciptakan kesan elegan, dan ditambahkan pintu kecil di bagian bawah sebagai ruang penyimpanan. Jendela lebar juga dipasang agar keluarga dapat melihat jenazah dengan lebih baik. Harga fantastis 118.950 euro atau sekitar Rp2 miliar mencerminkan tingkat detail dan kerja keras yang terlibat dalam proses modifikasi ini.
Kehadiran mobil jenazah listrik ini menimbulkan diskusi hangat tentang penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam konteks budaya dan tradisi. Proyek ini menawarkan solusi inovatif yang sejalan dengan tren mobilitas hijau, memberikan alternatif modern bagi mereka yang mencari sesuatu yang unik. Namun, beberapa orang meragukan apakah investasi besar ini sepadan, mengingat harga yang cukup mahal. Meski demikian, inisiatif ini menginspirasi kita untuk terus mencari cara baru dalam menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan, menjembatani masa lalu dan masa depan dengan harmoni.