Pasar
Investor Asing Lepas Saham Besar, IHSG Tertekan
2024-11-12
Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan pada awal pekan ini, seiring dengan aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,28% ke posisi 7.266,46 pada Senin (11/11/2024), menunjukkan kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi domestik.

Aksi Jual Asing Tekan IHSG, Saham Besar Jadi Incaran

Investor Asing Lepas Saham Besar

Berdasarkan data, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp1,55 triliun di pasar reguler. Saham-saham besar yang menjadi incaran investor asing untuk dilepas antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) senilai Rp727,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp407,1 miliar, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) senilai Rp116,6 miliar. Selain itu, saham-saham lain seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga menjadi incaran investor asing untuk dilepas.Aksi jual besar-besaran oleh investor asing ini tentunya memberikan tekanan pada pergerakan IHSG. Investor domestik pun tampaknya belum mampu mengimbangi arus dana keluar dari pasar saham Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia masih belum pulih sepenuhnya.

Nilai Transaksi Harian Meningkat

Meskipun IHSG ditutup melemah, nilai transaksi harian di pasar saham Indonesia tercatat cukup tinggi. Pada perdagangan Senin (11/11/2024), nilai transaksi indeks mencapai Rp13,50 triliun dengan melibatkan 23,63 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan di pasar saham masih cukup aktif, meskipun sentimen negatif dari investor asing masih menjadi perhatian utama.Dari sisi pergerakan saham individual, sebanyak 190 saham menguat, 397 saham melemah, dan 196 saham stagnan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua saham terkena dampak negatif dari aksi jual asing, dan masih terdapat peluang bagi investor untuk mencari saham-saham yang memiliki prospek baik.

Respons Positif Kabinet Baru

Di tengah tekanan yang dialami IHSG, terdapat sentimen positif yang datang dari pembentukan kabinet baru pemerintahan. Kabinet baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini dinilai mampu memberikan harapan baru bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Hal ini tercermin dari penguatan IHSG selama 7 hari berturut-turut setelah pengumuman kabinet baru.Investor domestik tampaknya menyambut baik komposisi kabinet baru yang dianggap mampu membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Namun, sentimen positif ini belum mampu sepenuhnya mengimbangi aksi jual asing yang masih berlangsung.Ke depannya, pergerakan IHSG akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah baru dalam mengelola berbagai tantangan ekonomi, serta upaya untuk menarik kembali kepercayaan investor asing. Langkah-langkah strategis dan kebijakan yang tepat akan menjadi kunci untuk memulihkan kondisi pasar saham Indonesia.
More Stories
see more