Pasar
Pergantian Manajemen Garuda Indonesia: Sebuah Transisi Kepemimpinan yang Menjaga Profesionalisme
2024-11-11
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengungkapkan bahwa perusahaan akan melakukan pergantian manajemen pada tanggal 15 November 2024 mendatang melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Namun, ia enggan untuk berbicara lebih jauh terkait sosok manajemen baru yang akan diangkat pada RUPSLB tersebut.
Menjaga Profesionalisme dalam Pergantian Kepemimpinan
Perubahan Pengurus Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia menyatakan bahwa agenda RUPSLB besok Jumat adalah perubahan pengurus, baik Direksi maupun Komisaris. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya berbicara atas nama teman-teman Direksi, bukan atas nama Komisaris. Sebagai profesional, ia menyatakan bahwa jika diminta masuk atau berhenti, maka ia akan menerimanya dengan baik.Sikap Terbuka dan Transparan
Irfan, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa ia tidak akan mempertanyakan alasan jika dirinya diganti. Ia menyatakan bahwa hal-hal yang tidak akan pernah ia tanyakan adalah: (1) Mengapa ia diganti, (2) Siapa yang akan menggantikannya, dan (3) Alasan pemilihan pengganti tersebut. Ia menyadari bahwa hal-hal tersebut bukan kewenangannya dan ada tata krama yang harus dijaga.Menghindari Spekulasi dan Gosip
Irfan juga enggan merespon isu yang beredar terkait Plt CEO Lion Air Wamildan Tsani Panjaitan sebagai sosok pengganti dirinya. Ia menegaskan bahwa ia tidak akan menanggapi hal tersebut karena itu hanya sebatas gosip. Ia menyatakan bahwa jika gosip tersebut menjadi kenyataan, maka biarlah gosip itu menjadi kenyataan.Fokus pada Pekerjaan dan Masa Depan
Saat ini, Irfan masih mendapatkan gaji dari Garuda Indonesia sebagai Direktur Utama. Ia menyatakan bahwa jika seandainya dirinya diberhentikan dari jabatannya, hingga saat ini ia belum memiliki rencana apapun. Ia mengatakan bahwa ia tidak pantas mempersiapkan diri karena ia masih digaji oleh Garuda Indonesia.Dalam menghadapi pergantian manajemen di Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menunjukkan sikap profesional dan transparan. Ia menjaga tata krama, menghindari spekulasi, dan fokus pada pekerjaannya saat ini. Hal ini mencerminkan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan kepemimpinan di Garuda Indonesia.