Pasar
Irfan Setiaputra Resmi Mundur dari Kursi Direktur Utama Garuda Indonesia
2024-11-15
Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, Irfan Setiaputra telah resmi meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 15 November 2024.
Perubahan Kepemimpinan di Garuda Indonesia, Sebuah Babak Baru
Irfan Setiaputra Mengundurkan Diri dari Garuda Indonesia
Irfan Setiaputra, yang telah menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia sejak 22 Januari 2020, resmi mengundurkan diri dari posisinya. Dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Irfan menyatakan bahwa RUPSLB Garuda pada tanggal 15 November 2024 telah memutuskan untuk memberhentikannya dari jabatan Direktur Utama.Irfan menerima keputusan tersebut dengan sikap profesional dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan yang telah memberikan dukungan, kesediaan menerima informasi, serta pertanyaan-pertanyaan kritis yang membuatnya semakin mawas diri. Irfan juga berterima kasih atas pertemanan yang menyenangkan dan doa yang telah dipanjatkan untuknya.Latar Belakang Irfan Setiaputra
Irfan Setiaputra merupakan lulusan S1 Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung. Sebelum bergabung dengan Garuda Indonesia, Irfan tercatat pernah berkarir di berbagai perusahaan dan menempati sejumlah posisi penting.Beberapa di antaranya adalah CEO Sigfox Indonesia-PT Kirana Solusi Utama (2019 – 2020), CEO PT Reswara Minergi Hartama (2017), Komisaris PT Cipta Kridatama (2017), Komisaris PT Sanggar Sarana Baja (2017), Komisaris Utama PT Reswara Minergi Hartama (2015 – 2017), Chief Operating Officer PT ABM Investama (2015 – 2017), CEO PT Cipta Kridatama (2014 – 2017), CEO PT Titan Mining Indonesia (2012 – 2014), dan CEO PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009 – 2012).Perjalanan Irfan Setiaputra di Garuda Indonesia
Irfan Setiaputra ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia pada 22 Januari 2020, menggantikan Ari Askhara yang saat itu dicopot karena skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton. Selama masa kepemimpinannya, Irfan dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk upaya pemulihan kinerja perusahaan yang sempat terpuruk.Meskipun menghadapi berbagai kendala, Irfan berusaha untuk membawa Garuda Indonesia ke arah yang lebih baik. Ia berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat strategi pemasaran, dan membangun kembali kepercayaan pelanggan. Namun, tampaknya upaya-upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil, sehingga akhirnya Irfan harus melepaskan jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.Masa Depan Garuda Indonesia Pasca Kepergian Irfan Setiaputra
Dengan mundurnya Irfan Setiaputra, Garuda Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan bisnisnya. Pemegang saham dan manajemen perusahaan akan segera menentukan sosok baru yang akan memimpin Garuda Indonesia ke depan.Pemilihan pemimpin baru yang tepat akan menjadi kunci bagi Garuda Indonesia untuk dapat kembali bangkit dan bersaing di industri penerbangan yang semakin kompetitif. Diharapkan, pemimpin baru tersebut dapat membawa visi dan strategi yang lebih segar, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Garuda Indonesia saat ini.Perubahan kepemimpinan ini juga menjadi momentum bagi Garuda Indonesia untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perusahaan, serta merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat mendorong pemulihan dan pertumbuhan di masa mendatang.