Pasar
Protelindo dan Iforte Restrukturisasi Utang dengan Tiga Bank untuk Perkuat Keuangan
2024-11-15
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), telah melakukan restrukturisasi utang dengan tiga bank. Langkah ini diambil untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan dan memperoleh pembiayaan dengan syarat yang lebih baik.

Memperkuat Posisi Keuangan Demi Pertumbuhan Berkelanjutan

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit dengan Bank Danamon

Protelindo telah mengubah perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (BDMN). Berdasarkan perubahan tersebut, para pihak telah sepakat untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo akhir kredit hingga 12 Desember 2024. Langkah ini akan memungkinkan Protelindo dan Iforte memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih baik.

Perpanjangan Jangka Waktu Kredit dengan Bank Maybank

Sebelumnya, Protelindo dan Iforte juga telah menyepakati perubahan perjanjian kredit dan perubahan perjanjian valuta asing sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dan fasilitas valuta asing dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII). Kesepakatan dengan Bank Maybank pada tanggal 31 Oktober 2024 menyepakati perpanjangan tanggal jatuh tempo akhir hingga 10 Oktober 2025.

Perubahan Penjaminan dengan Bank of China

Protelindo juga sebelumnya menyetujui perubahan dan pernyataan kembali penjaminan perusahaan dan pergantian kerugian dengan Bank of China pada 7 November 2024 senilai Rp 965.000.000.000. Dalam hal ini, PT Solusi Tunas Pratama, Tbk. (SUPR) menjamin seluruh kewajiban Protelindo atas perjanjian fasilitas tersebut.

Rencana Penambahan Modal Melalui PMHMETD I

Selain restrukturisasi utang, TOWR juga berencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I). Rencana ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.998.674.660 saham baru atau sekitar 9,08% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp10,00 per saham.Dana yang diperoleh dari PMHMETD I, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pembayaran pinjaman dan untuk keperluan modal kerja anak usahanya Protelindo. Setiap pemegang 1.001 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 16 Desember 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas sebanyak 100 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp900.Rencana penambahan modal ini telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB Perseroan. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD I ini adalah sebanyak-banyaknya Rp4.498.807.194.000.Dengan langkah-langkah strategis ini, Protelindo dan Iforte diharapkan dapat memperkuat struktur keuangan dan memperoleh pembiayaan yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.
More Stories
see more