Berita
Kasus Pembunuhan di Jakarta Selatan Mengalami Penundaan Panjang
2025-01-28

Pada akhir Januari 2025, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmad Idnal, mengungkapkan bahwa penanganan kasus pembunuhan seorang gadis berinisial FA (16) sempat terhenti selama lima bulan. Kasus ini melibatkan dua tersangka, AN dan B, yang ditangani oleh AKBP Bintoro ketika masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Alasan penundaan disebabkan oleh hambatan teknis dan koordinasi. Setelah perubahan kepemimpinan di unit reserse kriminal pada Desember 2024, kasus tersebut dapat diproses lebih lanjut.

Detail Penanganan Kasus Pembunuhan

Pada hari yang berwarna keemasan, tepatnya di wilayah Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebuah tragedi mengerikan terjadi. Seorang remaja perempuan berinisial FA menjadi korban pembunuhan dalam sebuah kamar hotel. Kasus ini mengejutkan masyarakat setempat dan memicu penyelidikan mendalam. Tersangka utama adalah AN dan B, yang diduga kuat terlibat dalam kejahatan tersebut.

Penanganan awal dilakukan oleh AKBP Bintoro, yang saat itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, proses hukum ini mengalami stagnasi selama lima bulan karena berbagai alasan teknis, seperti pemenuhan persyaratan saksi ahli. Akhirnya, pada 16 Desember 2024, penanganan kasus ini diserahkan kepada AKBP Gogo Galesung, yang baru saja menjabat sebagai Kasat Reskrim. Dengan bantuan tim yang baru, kasus ini dapat dilanjutkan dan tersangka serta barang bukti telah diserahkan ke Kejaksaan.

Saat ini, kedua tersangka tidak memiliki hubungan darah dan telah ditahan oleh Kejaksaan setelah kasusnya dinyatakan P21. Terkait dengan penempatan khusus (patsus) AKBP Gogo Galesung oleh Bid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Rahmad Idnal menyatakan bahwa hal tersebut bukan kewenangannya untuk menjawab dan merujuk pertanyaan tersebut kepada Propam Polda.

Dari perspektif seorang jurnalis, kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam penegakan hukum. Peristiwa ini juga mengingatkan kita akan tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kasus-kasus kompleks. Semoga insiden ini dapat mendorong reformasi sistemik agar proses hukum dapat berjalan lebih cepat dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

More Stories
see more