Pasar
Kecelakaan Pesawat di Korea Selatan Mendorong Evaluasi Keselamatan Penerbangan
2025-01-02

Pada awal tahun ini, serangkaian kecelakaan pesawat yang terjadi di berbagai belahan dunia telah menarik perhatian publik dan pemerintah. Salah satu insiden yang mencolok adalah kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan. Insiden ini mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, Erick Thohir, untuk memimpin diskusi mengenai langkah-langkah peningkatan keselamatan penerbangan. Diskusi tersebut melibatkan berbagai pihak termasuk maskapai pelat merah dan ekosistem pendukungnya.

Insiden Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan

Pada hari Minggu, 29 Desember, sebuah pesawat Jeju Air yang melakukan penerbangan dari Bangkok, Thailand menuju Bandara Muan di Korea Selatan mengalami insiden serius. Pesawat tersebut mendarat tanpa roda pendaratan yang berfungsi dengan baik, menyebabkan kerusakan besar. Dalam insiden ini, sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan meskipun ada korban jiwa. Menurut laporan, insiden ini terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat, ketika pesawat mencoba mendarat di tengah kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Pilot pesawat tersebut sempat mengeluarkan sinyal darurat "mayday" setelah menerima informasi dari menara kontrol tentang potensi serangan burung. Meski demikian, pesawat akhirnya mencoba mendarat kembali dengan cara yang tidak konvensional. Video rekaman menunjukkan adegan dramatis di mana pesawat meluncur di landasan pacu tanpa roda pendaratan yang aktif, menghasilkan asap tebal dan akhirnya keluar dari jalur, menabrak dinding, dan terbakar.

Sementara penyelidikan masih berlangsung, para pejabat mengindikasikan bahwa serangan burung dan kondisi cuaca buruk mungkin menjadi penyebab utama insiden tersebut. Ini menyoroti pentingnya koordinasi antara pilot, petugas menara kontrol, dan layanan navigasi udara untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam pertemuan di Jakarta, menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap kondisi pesawat-pesawat milik maskapai nasional. Dia juga mengajukan beberapa antisipasi seperti peringatan dini kepada Airnav untuk situasi-situasi yang dapat dicegah.

Dengan meningkatnya jumlah kecelakaan pesawat dalam kurun waktu singkat, Erick menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan keselamatan penumpang dan kru penerbangan. Diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi celah-celah keamanan dan mencari solusi konkret untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Dari perspektif pembaca, insiden ini memberikan pengingat penting tentang pentingnya protokol keselamatan yang ketat dalam industri penerbangan. Upaya preventif dan respons cepat dari semua pihak terkait sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap moda transportasi udara. Kita berharap bahwa tindak lanjut dari pertemuan ini akan membawa perbaikan nyata dalam sistem keselamatan penerbangan.

More Stories
see more