Barbie Hsu, sosok yang tak hanya dikenal karena kepiawaiannya di layar kaca, juga meninggalkan pesan hidup yang mendalam. Lawan mainnya, Jerry Yan, yang memerankan Tao Ming Tse dalam Meteor Garden, menyampaikan kesedihan dan penghormatannya melalui unggahan di media sosial Weibo. Pesan singkat namun sarat makna tersebut mencerminkan hubungan erat antara kedua bintang besar ini.
Yan mengingat kembali kata-kata bijak Hsu tentang menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhir. Dia berharap bahwa di alam sana, Hsu dapat menemukan kedamaian tanpa beban. Ungkapan ini menjadi simbol dari penghargaan seorang seniman kepada rekan kerjanya yang telah memberi warna pada industri hiburan.
Hidup Barbie Hsu bukanlah cerita biasa. Sebagai aktris yang sukses, dia menikah dengan penyanyi Korea Selatan DJ Koo dan memiliki dua anak dari pernikahannya sebelumnya dengan Wang Xiaofei. Kepergiannya yang tiba-tiba di Jepang saat merayakan Tahun Baru Imlek menjadi sorotan publik. Tragisnya, pneumonia yang dideritanya setelah tertular influenza menjadi penyebab utama kematian.
Situasi ini mengingatkan kita semua akan ketidakpastian hidup, bahkan bagi mereka yang tampaknya selalu berada di puncak karir. Barbie Hsu meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam industri hiburan, baik melalui karyanya maupun pelajaran hidup yang bisa dipetik dari jejak langkahnya.
Menghadapi situasi duka yang mendalam, keluarga Hsu harus melewati proses yang tidak mudah. Produser Taiwan Wang Weizhong, yang berbicara atas nama ibu Hsu, menjelaskan bahwa membawa jenazah kembali ke Taiwan melibatkan serangkaian prosedur rumit. Hal ini membuat keluarga harus tetap tinggal di Jepang untuk sementara waktu.
Pelaksanaan kremasi di Jepang dan pengiriman abu ke Taiwan untuk dimakamkan menjadi bagian dari ritual adat yang harus dilakukan. Meski sulit, langkah-langkah ini penting untuk menghormati tradisi dan memberikan penghormatan terakhir kepada seorang selebriti yang telah memberikan banyak kontribusi bagi industri hiburan.