Pasar
Kemenangan Trump Ubah Arah Kebijakan Suku Bunga The Fed
2024-11-12
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengubah arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Dengan Trump terpilih, inflasi di AS diperkirakan akan meningkat, sehingga menurunkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) pada tahun depan.
Kebijakan Ekonomi Trump Berpotensi Dongkrak Inflasi AS
Pemangkasan Suku Bunga The Fed Diperkirakan Lebih Sedikit
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Andry Asmoro mengungkapkan, dengan terpilihnya Donald Trump, inflasi di AS diperkirakan akan meningkat dan menurunkan ekspektasi pasar terhadap penurunan FFR. Sebelum Trump terpilih, Andry mengatakan suku bunga AS diperkirakan turun 75 basis poin pada sisa 2 bulan di 2024 dan 125 basis poin pada 2025. Namun, dengan kemenangan Trump, probabilitas penurunan suku bunga pada Desember 2024 turun dari di atas 80% menjadi hanya 60%.Hal ini terjadi karena Trump dalam kampanyenya selalu berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS serta melindungi produk dalam negeri melalui proteksionisme. Janji-janji Trump ini ditangkap sebagai sinyal meningkatnya inflasi AS ke depan. Sejumlah ekonom melihat, janji Trump ini bisa membuat inflasi naik sehingga pemangkasan suku bunga The Fed lebih sedikit.The Fed Tetap Independen dari Pengaruh Pemerintahan Baru
Dalam konferensi pers usai rapat FOMC, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed tetap independen dan pemerintahan baru tidak akan langsung mempengaruhi kebijakan moneter. Powell juga mengatakan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri meskipun Trump memintanya mundur. Sebagai catatan, Powell ditunjuk pada 2017 atau periode pertama pemerintahan Trump. Jabatannya baru akan berakhir pada 2026.Powell mengingatkan secara hukum presiden juga tidak memiliki kekuasaan untuk memecatnya. "Tidak (tidak akan mundur). (Pemecatan) tidak diizinkan di bawah hukum yang berlaku," ujar Powell.The Fed Tetap Fokus pada Penurunan Inflasi
Sebelum kemenangan Trump, The Fed telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada awal November 2024, menjadi 4,50-4,75%. Pemangkasan ini adalah kali kedua yang dilakukan The Fed dalam dua pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) secara beruntun. Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada September lalu. Dengan demikian, suku bunga The Fed sudah dipangkas 75 bps.The Fed dalam keterangannya menjelaskan pemangkasan suku bunga dilakukan karena meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2%. Indikator ekonomi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan kecepatan yang solid. Namun, tingkat pengangguran naik meskipun tetap rendah, dan inflasi tetap berada pada tingkat yang cukup tinggi.Sebagai catatan, inflasi AS jauh melandai ke 2,4% (year on year/yoy) pada September 2024. Tingkat pengangguran mencapai 4,1% pada September 2023. Angka pengangguran bahkan sempat menyentuh 4,3% pada Juli 2024 yang merupakan rekor tertinggi sejak Oktober 2021.