Gaya Hidup
Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula untuk Menjaga Kesehatan Anda
2024-10-31
Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Tanpa disadari, gula dapat ditemukan dalam berbagai makanan, bahkan yang tidak terasa manis sekalipun. Sayangnya, konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tanda-tanda tubuh yang mengindikasikan kelebihan gula, sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula untuk Menjaga Kesehatan Anda

Sering Merasa Haus dan Buang Air Kecil

Salah satu tanda umum tubuh mengandung terlalu banyak gula adalah sering merasa haus dan buang air kecil. Hal ini terjadi karena ginjal bekerja keras untuk membuang kelebihan glukosa dari dalam tubuh. Kondisi ini dapat menjadi indikasi awal adanya masalah pada kadar gula darah.Selain itu, penderita gula darah tinggi juga cenderung mengalami polifagia atau peningkatan rasa lapar yang signifikan. Meskipun banyak makan, mereka justru mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak dapat memanfaatkan energi dari sumber yang diinginkan, sehingga terpaksa memecah otot dan lemak untuk menghasilkan energi.

Sering Merasa Kelelahan

Sering merasa lelah merupakan salah satu tanda bahwa gula darah dalam tubuh tidak terkontrol. Ketika tubuh tidak dapat memproses insulin dengan baik atau jumlah insulin tidak mencukupi, gula akan tetap berada di dalam darah dan tidak dapat dimanfaatkan oleh sel-sel sebagai sumber energi. Akibatnya, Anda akan merasa kelelahan dan tidak bersemangat.

Penglihatan Buram dan Sering Sakit Kepala

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan lensa di mata, yang dapat mengubah bentuk lensa sehingga penglihatan menjadi buram dan sulit fokus. Selain itu, penderita gula darah tinggi juga akan sering mengalami sakit kepala.

Luka Sulit Sembuh atau Menghilang

Diabetes yang merusak saraf dapat memengaruhi sirkulasi darah, sehingga memperlambat penyembuhan luka. Dalam beberapa kasus, luka ringan pada penderita diabetes juga lebih rentan terhadap infeksi, yang dapat meningkatkan risiko amputasi.

Kaki dan Tangan Sering Kesemutan

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik. Kondisi ini menimbulkan gejala berupa sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan. Dalam beberapa kasus, penderita juga sering mengalami nyeri di kaki dan tangan, terutama pada malam hari.

Perubahan Pada Kulit

Penderita diabetes umumnya akan mengalami perubahan pada kulit, seperti munculnya kutil dan penebalan serta perubahan warna pada beberapa area kulit, terutama di bagian belakang leher, tangan, ketiak, dan wajah. Perubahan ini dapat menjadi pertanda dari resistensi insulin dan peringatan bahwa kadar gula darah meningkat.

Sering Mengalami Infeksi Jamur

Hiperglikemia atau kadar gula darah yang tinggi dapat membuat penderita diabetes rentan terkena infeksi jamur di area genital, yang disebabkan oleh candida albicans. Gejala infeksi jamur pada perempuan umumnya berupa vagina gatal, kemerahan atau nyeri, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang kental dan tidak normal.

Gusi Berdarah

Penyakit gusi merupakan salah satu komplikasi diabetes yang dapat membuat diabetes lebih sulit dikendalikan. Hal ini terjadi karena saat kadar gula tinggi, kandungan glukosa dalam air liur juga turut meningkat. Semakin banyak kandungan glukosa, semakin banyak pula bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi. Jika tidak diatasi, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat menyebabkan gusi terlepas dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau bahkan gigi tanggal.
More Stories
see more