Pada kuartal ketiga tahun 2024, perusahaan tambang besar di Indonesia, PT Delta Dunia Makmur Tbk., mencatat kerugian yang signifikan. Perusahaan ini mengalami penurunan pendapatan dan meningkatnya beban operasional, meskipun langkah-langkah proaktif telah diambil untuk memperkuat fondasi keuangan jangka panjang. Berbagai akuisisi strategis juga dilakukan untuk mendiversifikasi portofolio bisnis.
Pada periode berjalan hingga September 2024, PT Delta Dunia Makmur Tbk. mencatat kerugian sebesar US$17,42 juta, berbanding terbalik dengan laba sebesar US$21,66 juta pada tahun sebelumnya. Meski demikian, kerugian ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan semester pertama 2024 yang mencapai US$26,6 juta. Pendapatan neto perusahaan turun tipis sebesar 1,04% menjadi US$1,34 miliar, sementara beban pokok pendapatan naik 3,13% menjadi US$1,21 miliar.
Berbagai faktor kontributif menyebabkan penurunan ini, termasuk kondisi cuaca ekstrem dan tantangan operasional lainnya. EBITDA perusahaan juga turun 16,4% menjadi US$252,3 juta. Biaya keuangan Grup meningkat 20% akibat investasi untuk masa depan, yang berdampak langsung pada kerugian bersih.
Grup Delta Dunia menjelaskan bahwa kerugian ini terutama disebabkan oleh langkah-langkah proaktif untuk memperkuat fondasi keuangan, seperti pembayaran utang lebih awal dan pembelian kembali obligasi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban bunga dan meningkatkan fleksibilitas keuangan dalam jangka panjang.
Selain itu, Delta Dunia telah melakukan beberapa akuisisi strategis. Salah satunya adalah akuisisi saham mayoritas di Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG), yang membuka akses ke pasar Amerika Serikat. Perusahaan juga menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex, salah satu tambang batu bara metalurgi terbesar di Australia. Delta Dunia juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di 29Metals Limited, sebuah perusahaan tambang logam dasar dan logam mulia di Australia, sebagai bagian dari upaya diversifikasi ke logam dasar dan logam mulia.
Dari perspektif seorang pembaca, laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan yang dihadapi Delta Dunia Makmur. Meskipun perusahaan mengalami kerugian dalam jangka pendek, langkah-langkah proaktif yang diambil menunjukkan komitmen kuat terhadap stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang. Akuisisi strategis juga menunjukkan ambisi perusahaan untuk mendiversifikasi dan memperluas cakupan bisnisnya, yang bisa menjadi indikator positif bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya.