Berita
Kontroversi Kebijakan Donald Trump Terhadap Palestina: Lima Keputusan Kontroversial
2025-02-07

Sejak menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah membuat sejumlah kebijakan yang mendapat kritikan luas terkait situasi di Palestina. Salah satu yang paling baru adalah rencana kontroversialnya untuk mengambil alih Jalur Gaza. Berbagai tindakannya selama masa jabatan pertamanya dan kedua telah memicu banyak kontroversi dan kekhawatiran global. Mulai dari pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel hingga pemotongan bantuan bagi Palestina, setiap langkah Trump telah berdampak signifikan pada dinamika politik Timur Tengah.

Berbagai kebijakan Trump telah menciptakan situasi yang semakin rumit di wilayah tersebut. Salah satu contoh utamanya adalah rencananya untuk mengubah status Jalur Gaza. Menurut laporan, pemerintah AS berencana mengambil alih wilayah ini dengan tujuan pembangunan jangka panjang. Ide tersebut menuai kritik karena dapat dilihat sebagai dukungan terhadap aksi agresif Israel. Sejarah hubungan AS-Palestina di bawah kepemimpinan Trump dipenuhi dengan keputusan-keputusan yang merusak proses perdamaian.

Salah satu kebijakan yang paling mengejutkan adalah pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada tahun 2017. Langkah ini dilakukan tanpa konsultasi internasional dan dianggap melanggar prinsip-prinsip dasar penyelesaian konflik. Meskipun mendapat pujian dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, langkah ini justru memicu kemarahan luas dari pihak Palestina dan komunitas internasional. Bahkan sekutu dekat AS seperti Inggris dan Prancis pun ikut mengkritisi keputusan tersebut.

Pada tahun 2018, Trump juga mengambil tindakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat Palestina. Pemotongan dana untuk UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab atas bantuan kepada pengungsi Palestina, menjadi salah satu langkah yang paling merugikan. Organisasi ini telah berperan penting dalam menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan lainnya bagi warga Palestina. Penghentian pendanaan ini tidak hanya mempengaruhi operasional UNRWA tetapi juga memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dengan serangkaian kebijakan kontroversialnya, Trump telah memperumit situasi di Palestina dan menimbulkan keraguan tentang komitmen AS terhadap perdamaian di wilayah tersebut. Setiap keputusan yang diambilnya telah berdampak langsung pada stabilitas regional dan upaya-upaya penyelesaian konflik. Langkah-langkah ini menunjukkan sikap yang sangat pro-Israel dan mengabaikan hak-hak serta aspirasi rakyat Palestina.

More Stories
see more