Berita
Kontroversi Penghapusan Perlindungan Keamanan Mantan Jenderal Mark Milley
2025-01-30
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) telah mengambil langkah tegas dengan mencabut perlindungan keamanan dari mantan Panglima Militer AS, Jenderal Mark Milley. Keputusan ini datang setelah sejumlah perselisihan yang terjadi antara Milley dan mantan Presiden Donald Trump. Situasi ini menyoroti dinamika politik dan militer yang rumit di Washington.

Penghapusan Perlindungan: Tindakan yang Mengejutkan

Motif di Balik Keputusan Pentagon

Menteri Pertahanan Pete Hegseth memimpin inisiatif untuk mengakhiri perlindungan keamanan bagi Jenderal Mark Milley sebagai salah satu aksi pertama dalam jabatannya. Langkah ini tidak hanya mencerminkan pergeseran kebijakan tetapi juga menunjukkan sikap Pentagon terhadap tokoh-tokoh yang berseteru dengan pemerintah. Dalam beberapa pekan terakhir, Pentagon telah meminta penyelidikan mendalam atas perilaku Milley dan peninjauan pangkat militernya. Sebagai mantan Ketua Kepala Staf Gabungan, Milley memiliki pengaruh besar selama masa jabatan pertama Presiden Trump. Namun, hubungan keduanya retak ketika Milley mengkritik Trump, menyebutnya sebagai "fasis". Media lokal melaporkan bahwa kritik ini semakin memperburuk situasi dan mendorong reaksi keras dari Trump.

Implikasi Politik dan Militer

Sejak kembali berkuasa, Trump telah mencabut perlindungan keamanan dari beberapa mantan pejabat yang bertentangan dengannya, termasuk Anthony Fauci, mantan pejabat tinggi kesehatan AS. Perselisihan ini bukan hanya soal pribadi tetapi juga memiliki dampak signifikan pada struktur keamanan nasional. Trump menuduh Milley melakukan pengkhianatan karena panggilan telepon dengan koleganya dari China selama minggu-minggu terakhir masa jabatan pertamanya sebagai presiden, termasuk setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.Milley dilaporkan menggunakan panggilan telepon tersebut untuk meyakinkan China bahwa AS tidak akan melancarkan serangan nuklir. Di media sosial, Trump menggambarkan panggilan tersebut sebagai "tindakan yang sangat mengerikan sehingga, di masa lalu, hukumannya adalah kematian!". Namun, Milley membela dirinya dengan menyatakan bahwa panggilan telepon tersebut dikoordinasikan dengan Menteri Pertahanan saat itu. Situasi ini mengungkap kompleksitas diplomasi dan strategi keamanan internasional.

Tanggapan Publik dan Media

Tindakan Pentagon terhadap Milley mendapat respons bervariasi dari publik dan media. Beberapa mendukung langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya pembalasan politik. Media massa secara luas meliput isu ini, memberikan wawasan mendalam tentang dinamika kekuasaan di Washington. Diskusi publik mengenai etika dan integritas militer menjadi lebih penting, mengingat posisi strategis Milley dalam hierarki militer AS.Dengan demikian, kasus Milley menyoroti tantangan yang dihadapi oleh institusi militer dan pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan politik internal. Peristiwa ini juga menegaskan pentingnya dialog terbuka dan akuntabilitas dalam sistem demokrasi.
More Stories
see more