Kebun binatang di provinsi Sichuan, China, menjadi sorotan publik karena praktik penjualan urine harimau yang diklaim memiliki manfaat pengobatan. Kebun binatang populer ini menawarkan botol-botol urine harimau Siberia dengan harga 50 yuan per botol, yang dikatakan dapat membantu mengatasi masalah seperti rematik dan nyeri otot. Namun, klaim tersebut mendapat kritik dari para ahli medis, yang menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas urine harimau sebagai obat.
Kebun binatang Yaan Bifengxia Wildlife Zoo telah memperkenalkan produk unik berupa urine harimau dalam bentuk botol. Produk ini ditawarkan kepada pengunjung dengan harga terjangkau dan diklaim memiliki efek penyembuhan pada berbagai kondisi kesehatan. Meskipun penjualan masih terbatas, kebun binatang ini telah menarik perhatian luas karena metode pengobatan alternatifnya.
Berdasarkan laporan South China Morning Post, urine harimau Siberia dijual dalam botol berisi 250 gram dengan harga 50 yuan per botol. Botol-botol ini dipromosikan untuk mengatasi masalah seperti artritis reumatoid, terkilir, dan nyeri otot. Penggunaan disarankan melalui pencampuran dengan anggur putih dan diterapkan ke area yang sakit menggunakan irisan jahe. Selain itu, urine juga dapat dikonsumsi secara oral, meskipun pengguna dianjurkan untuk berhenti jika mengalami reaksi alergi. Staf kebun binatang menjelaskan bahwa urine dikumpulkan dari baskom setelah harimau buang air kecil, namun proses disinfeksinya belum jelas.
Praktik penjualan urine harimau di kebun binatang ini telah memicu banyak kontroversi dan kritik. Para ahli medis dan apoteker telah mengkritisi klaim manfaat kesehatan yang tidak didukung oleh bukti ilmiah. Situasi ini menciptakan perdebatan tentang etika dan efektivitas pengobatan alternatif yang digunakan oleh kebun binatang tersebut.
Sementara beberapa orang mungkin tertarik dengan metode pengobatan tradisional, seorang apoteker dari Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Provinsi Hubei menegaskan bahwa urine harimau tidak memiliki dasar dalam pengobatan tradisional China. Apoteker tersebut menambahkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim manfaat kesehatan dari urine harimau. Selain itu, pada tahun 2014, kebun binatang ini diduga memberikan urine harimau sebagai hadiah kepada peserta acara realitas luar ruangan, yang semakin memperdalam kontroversi seputar praktik ini.