Pasar
Kuartal III-2024: SSIA Dari Rugi ke Laba, Pemicunya Analisis
2024-12-10
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam laba kotor hingga kuartal III 2024. Laba kotor mencapai Rp1,17 triliun, naik 52,2% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan laba kotor properti dan perhotelan.

Temukan Keunggulan Peningkatan Laba di SSIA

Peningkatan Laba Kotor dari Sektor Properti

Laba kotor properti SSIA mengalami kenaikan sebesar 138,6% menjadi Rp221,1 miliar. Ini merupakan kontribusi penting terhadap peningkatan total laba kotor. Pendapatan properti mencapai Rp262,3 miliar, yang merupakan peningkatan yang signifikan. Ini menunjukkan keunggulan dalam sektor properti yang dimiliki oleh perusahaan.

Perusahaan ini berhasil mengoptimalkan pendapatan properti dengan berbagai strategi dan inovasi. Mereka memastikan bahwa setiap aset properti memberikan nilai maksimum dan menghasilkan keuntungan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan laba kotor properti yang signifikan.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan termasuk pengoptimalan pemasaran, pengembangan properti baru, dan pengelolaan properti yang cerdas. Hal-hal ini membantu meningkatkan daya saing perusahaan dalam sektor properti dan menghasilkan laba yang lebih tinggi.

Peningkatan Laba Kotor dari Sektor Perhotelan

Laba kotor perhotelan SSIA meningkat 27,1% menjadi Rp117,7 miliar. Salah satu kontributor peningkatan ini adalah kinerja Umana Bali, LXR Hotels & Resorts. Hotel ini memiliki lokasi di daerah Ungasan, Bali, dan mencapai tingkat hunian 47,2% meningkat dari 18% tahunan.

Kinerja hotel ini menunjukkan keunggulan dalam sektor perhotelan. Mereka memberikan pengalaman hotel yang memuaskan bagi tamu dan berhasil menarik lebih banyak kunjungan. Hal ini mengakibatkan peningkatan pendapatan perhotelan dan peningkatan laba kotor.

Perusahaan ini juga melakukan inovasi dalam sektor perhotelan. Mereka menawarkan fasilitas dan layanan yang unggul, seperti fasilitas olahraga, spa, dan restoran mewah. Hal-hal ini membantu meningkatkan daya tarik hotel dan menghasilkan laba yang lebih tinggi.

Peningkatan EBITDA

EBITDA SSIA naik 94,3% menjadi Rp660 miliar pada kuartal III 2024. Peningkatan ini didasarkan pada peningkatan EBITDA properti sebesar 235,7 persen menjadi Rp196,7 miliar. Ini menunjukkan keunggulan dalam manajemen keuangan perusahaan.

Perusahaan ini berhasil mengoptimalkan pengelolaan biaya dan meningkatkan pendapatan. Hal ini mengakibatkan peningkatan EBITDA yang signifikan. Mereka juga melakukan pengelolaan risiko yang cerdas untuk memastikan keuangan perusahaan tetap stabil.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan termasuk penghematan biaya, pengembangan bisnis baru, dan pengelolaan investasi yang bijak. Hal-hal ini membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Posisi Kas dan Utang

Posisi kas perseroan SSIA sebesar Rp1,88 triliun per kuartal III 2024 atau menurun 49,1% dari kuartal I-2024. Sedangkan utang yang dikenakan bunga sebesar Rp831 miliar per kuartal III-2024, turun 59,6% dari kuartal I-2024. Rasio utang terhadap ekuitas sebesar 10,7%.

Perusahaan ini melakukan pengelolaan keuangan yang bijak. Mereka memastikan bahwa posisi kas tetap stabil dan utang tetap terkontrol. Hal ini membantu memastikan keuangan perusahaan tetap solide dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan termasuk pengelolaan kas secara efisien, pengelolaan utang dengan bijak, dan pengoptimalan struktur keuangan. Hal-hal ini membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Total Aset

Total aset perseroan SSIA menjadi Rp10,47 triliun per kuartal III 2024 atau turun dari posisi Rp11,45 triliun per kuartal I-2024. Total aset terdiri dari liabilitas sebesar Rp2,69 triliun, kepentingan non-pengendali sebesar Rp2,28 triliun, dan ekuitas sebesar Rp5,49 triliun.

Perusahaan ini melakukan pengelolaan aset dengan bijak. Mereka memastikan bahwa setiap aset digunakan secara optimal dan menghasilkan nilai maksimum. Hal ini membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan termasuk pengelolaan aset tetap, pengelolaan aset lancar, dan pengoptimalan struktur aset. Hal-hal ini membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

More Stories
see more