Menunjukkan kesan yang baik saat melamar pekerjaan adalah hal yang penting. Namun, beberapa perilaku yang dianggap sopan justru bisa memberikan dampak negatif. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan HRD. Berikut ini beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar wawancara berjalan lancar.

Mengungkapkan rasa percaya diri sangat penting dalam sebuah wawancara. Terlalu sering mengucapkan kata maaf dapat membuat Anda terlihat kurang yakin pada diri sendiri. Sebaliknya, tunjukkan ketegasan dan kemampuan Anda dalam menjelaskan pendapat atau keputusan yang telah diambil. Jika memang ada kesalahan, ucapkan permintaan maaf dengan tulus namun tanpa berlebihan. Selain itu, kontak mata yang tepat juga menjadi kunci untuk menunjukkan kepercayaan diri dan keterbukaan. Jangan ragu untuk berinteraksi secara visual dengan HRD, namun tetap dalam batas yang wajar.

Berbicara tentang diri sendiri secara berlebihan juga bisa memberikan kesan negatif. HRD lebih tertarik mendengar bagaimana Anda dapat berkontribusi bagi tim atau perusahaan daripada hanya fokus pada pencapaian pribadi. Cobalah untuk menjaga keseimbangan antara mempromosikan diri dan memberikan kesempatan kepada HRD untuk berbicara. Pujian yang berlebihan pun harus dihindari. Meskipun pujian dapat menunjukkan sikap sopan, namun jika disampaikan secara berlebihan, hal tersebut bisa membuat HRD merasa tidak nyaman. Fokuslah pada percakapan yang natural dan relevan. Terakhir, hindari kebiasaan menunggu persetujuan untuk setiap langkah. Tunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Dengan memahami hal-hal yang tidak disukai oleh HRD, Anda dapat meningkatkan kesan positif selama wawancara. Kepercayaan diri dan komunikasi yang efektif akan membantu Anda menonjol sebagai kandidat yang ideal. Selalu ingat bahwa kesopanan harus dibarengi dengan keberanian untuk menunjukkan kemampuan terbaik Anda.