Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan fluktuasi yang tidak biasa pada hari ini. Menurut informasi yang ditampilkan di laman pencarian Google, kurs rupiah mencapai Rp8.170 per USD pada pukul 18.33 WIB. Situasi ini menimbulkan kebingungan, mengingat data dari sumber lain seperti Bloomberg mencatat pelemahan rupiah sebesar 0,82 persen menjadi Rp16.305 per USD. Penyimpangan informasi tersebut mendapat perhatian serius dari Bank Indonesia (BI), yang kemudian melakukan klarifikasi dengan pihak Google.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa pihaknya sedang berkomunikasi dengan Google untuk memastikan akurasi informasi kurs rupiah yang dipublikasikan. "Kami sedang menghubungi Google karena data di Bloomberg masih dalam batas wajar," ungkap Ramdan. Di pasar valuta asing, rupiah juga mengalami penurunan signifikan, seiring dengan tren pelemahan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) menguat hingga 0,29 persen, memberi tekanan pada mata uang regional termasuk ringgit Malaysia dan won Korea.
Pertanyaan tentang validitas informasi kurs rupiah yang muncul di platform digital menegaskan pentingnya transparansi dan akurasi data finansial. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menggunakan sumber informasi yang dapat dipercaya dalam dunia ekonomi global yang semakin kompleks. Akurasi data bukan hanya menjadi tanggung jawab institusi keuangan, tetapi juga platform digital yang digunakan oleh jutaan orang setiap hari.