Pasar keuangan global menghadapi ketidakpastian yang berkelanjutan menjelang era kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden AS, yang dimulai pada awal tahun 2025. Investor asing masih menunggu dengan penuh ketidakpastian, merenungi potensi dampak dari kebijakan-kebijakan baru yang dapat mempengaruhi ekonomi global. Ancaman perang dagang dan penurunan harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed menjadi fokus utama para pelaku pasar. Dalam situasi ini, analis menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah mudah namun juga bukan hal yang mustahil untuk diatasi.

Ketidakpastian Pasar Keuangan Meningkat Menjelang Era Trump 2.0

Berada di tengah-tengah musim transisi politik AS, pasar finansial dunia tampaknya sedang menghadapi periode yang cukup menegangkan. Di Jakarta, tepatnya pada pertengahan Januari 2025, seorang pakar investasi terkenal, Genta Wira Anjalu, mengungkapkan pandangannya tentang arah pasar keuangan di masa mendatang. Menurutnya, tema utama bagi pasar keuangan di tahun 2025 adalah "Sulit tetapi Bukan Sangat Sulit". Hal ini disebabkan oleh perubahan kebijakan AS yang kurang mendukung pasar internasional dan lebih menekankan prinsip 'America First'.

Dampak langsung dari kebijakan tersebut diperkirakan akan mendorong kenaikan inflasi di AS, sehingga The Fed hanya akan melakukan pemangkasan suku bunga maksimal dua kali dalam setahun. Situasi ini akan membuat Indeks Dolar semakin kuat dan menarik minat investor asing untuk masuk ke pasar AS, sementara negara-negara berkembang seperti Indonesia harus siap menghadapi tekanan ekonomi yang meningkat.

Bagaimana kondisi ini akan mempengaruhi pasar keuangan Indonesia? Apakah IHSG, nilai tukar Rupiah, dan daya tarik investasi di Tanah Air akan terpengaruh? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi sorotan penting dalam diskusi antara Anneke Wijaya dan Genta Wira Anjalu dalam acara Power Lunch di CNBCIndonesia pada Rabu, 8 Januari 2025.

Dari perspektif seorang jurnalis, informasi ini mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap perubahan kebijakan global yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk terus memperbarui strategi mereka agar bisa bertahan dalam situasi yang dinamis ini. Selain itu, publik juga perlu memahami bahwa fluktuasi pasar merupakan hal yang wajar dan perlu dipersiapkan dengan baik.