Seiring berjalannya waktu, Fairouz Ai telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyuaran paling berbakat di industri anime. Pada tahun ini saja, ia telah sukses mengisi suara untuk karakter Kikoru Shinomiya dalam anime populer Kaiju No. 8. Karakter ini memiliki kompleksitas emosional yang kuat, dan Fairouz berhasil membawakan nuansa tersebut dengan apik. Selain itu, ia juga mengisi suara Belle Lablac di Bye Bye, Earth, sebuah film animasi yang mengeksplorasi tema-tema sosial kontemporer.
Peran lain yang tidak kalah menarik adalah Hana Ayukawa di Negative Positive Angler. Melalui karakter ini, Fairouz menunjukkan kemampuannya dalam menggambarkan emosi yang mendalam dan konflik batin tokoh. Di sisi lain, Live di Mayonaka Punch menjadi tantangan tersendiri karena karakter tersebut memiliki kepribadian yang dinamis dan seringkali tidak dapat diprediksi. Semua ini membuktikan bahwa Fairouz memiliki rentang vokal yang luas dan fleksibilitas dalam menginterpretasikan berbagai jenis karakter.
Fairouz Ai juga terlibat dalam beberapa proyek besar yang memperkuat posisinya di industri. Salah satunya adalah Dragon Ball Daima, di mana ia mengisi suara Panzy. Proyek ini merupakan tantangan tersendiri karena harus menyelaraskan nada suara dengan karakter ikonik dari seri Dragon Ball. Namun, Fairouz berhasil melewati tantangan tersebut dengan baik, memberikan sentuhan segar pada karakter tersebut.
Tohai: Ura Rate Mahjong Tohai Roku menjadi proyek lain yang patut diperhitungkan. Sebagai Amina, Fairouz harus menggambarkan karakter yang cerdas dan strategis dalam permainan mahjong. Pengalaman ini tidak hanya mengasah keterampilannya dalam dubbing, tetapi juga memperluas pemahamannya tentang budaya Jepang melalui elemen-elemen permainan tradisional. Dengan demikian, proyek-proyek besar ini telah membentuk Fairouz menjadi penyuaran yang lebih matang dan profesional.
Di masa depan, Fairouz Ai telah merencanakan beberapa proyek yang sangat dinanti oleh penggemar. Salah satunya adalah perannya sebagai Kana “Kaanaa” Higa di OKITSURA: Fell in Love with an Okinawan Girl, but I Just Wish I Know What She’s Saying. Film ini akan tayang perdana pada 4 Januari 2025 dan menjanjikan pengalaman baru bagi Fairouz. Karakter Kaanaa memiliki latar belakang budaya Okinawa yang kaya, sehingga Fairouz harus melakukan riset mendalam untuk memahami nuansa bahasa dan ekspresi emosional yang tepat.
Tantangan lain datang dari musim kedua The Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse, di mana ia akan mengisi suara Gawain. Serial ini memiliki basis penggemar yang luas, dan ekspektasi untuk karakter Gawain sangat tinggi. Fairouz harus bekerja keras untuk memenuhi standar tersebut sekaligus memberikan interpretasi unik yang membedakannya dari musim sebelumnya. Selain itu, ia juga akan berperan sebagai Ruriko dalam anime The Catcher in the Ballpark!, yang akan rilis pada 2025. Proyek-proyek ini menunjukkan komitmen Fairouz untuk terus berkembang dan mengeksplorasi berbagai genre dalam dunia dubbing.