Gaya Hidup
Menjaga Keamanan Pangan Impor: Langkah Pemerintah dan Peran Masyarakat
2024-11-03
Temuan Thailand atas cemaran pestisida dan residu kimia berbahaya dalam anggur muscat impor telah memicu respons dari sejumlah lembaga pangan Indonesia. Meskipun hasil uji cepat menunjukkan anggur muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan sebelum mengonsumsinya.
Menjaga Keamanan Pangan Impor Demi Kesehatan Masyarakat
Hasil Uji Cepat Menunjukkan Anggur Muscat Aman Dikonsumsi
Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini melakukan uji cepat (rapid test) residu pestisida pada anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia. Hasil uji cepat tersebut menunjukkan bahwa 90 persen sampel negatif residu pestisida, sementara 10 persen lainnya mengandung residu dalam jumlah aman sehingga masih bisa dikonsumsi."Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP ini menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi, karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman," ujar Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Yusra Egayant.Meskipun hasil pengujian cepat menunjukkan anggur tersebut aman dikonsumsi, Bapanas tetap mengimbau masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan sebelum mengonsumsi buah anggur, seperti memilih anggur yang memiliki izin edar dan mencucinya dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.Pengawasan Ketat Terhadap Komoditas Impor
Di sisi lain, Badan Karantina Indonesia (Barantin) menegaskan bahwa seluruh komoditas yang masuk ke Indonesia, baik itu hewan, ikan, tumbuhan, maupun buah, telah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan yang ketat oleh badan karantina.Data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Badan Karantina Indonesia menunjukkan bahwa total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 adalah sebanyak 78.538 ton dari berbagai negara, termasuk China, Australia, Peru, Chile, dan India. Khusus untuk Anggur Muscat dari China, jumlah pemasukan sesuai sertifikasi karantina yaitu sebanyak 681 ton selama periode tersebut."Hasil monitoring terhadap produk impor buah anggur oleh Barantin hingga saat ini menunjukkan hasil dibawah ambang batas residu," jelas pihak Barantin.Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat
Meskipun hasil uji cepat dan pengawasan ketat oleh pemerintah menunjukkan bahwa anggur muscat impor yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi, Bapanas tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan sebelum mengonsumsinya.Hal ini penting dilakukan untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat. Dengan kewaspadaan dan tindakan preventif yang tepat, masyarakat dapat menikmati buah anggur muscat impor dengan aman dan tanpa khawatir akan adanya risiko kesehatan.Selain itu, pengawasan yang ketat oleh pemerintah terhadap komoditas impor juga menjadi kunci untuk menjaga keamanan pangan di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta sistem pangan yang aman, sehat, dan dapat diandalkan.