Gaya Hidup
Menyingkap Tradisi Unik dan Kontroversi Konsumsi Daging Kucing di Asia
2024-11-01
Praktik mengonsumsi daging peliharaan mungkin terdengar tidak lazim bagi pencinta binatang. Namun, ada beberapa negara di Asia yang dikenal sebagai negara pemakan segala, termasuk daging kucing. Fenomena ini telah menjadi topik yang kontroversial dan mengundang perdebatan sengit di kalangan masyarakat global.

Menyingkap Tradisi Unik dan Kontroversi Konsumsi Daging Kucing di Asia

Vietnam: Kucing Dianggap Sumber Kekuatan dan Libido

Salah satu negara yang masyarakatnya masih makan daging kucing adalah Vietnam. Bagi masyarakat Vietnam, mengonsumsi daging kucing dianggap sebagai sumber kekuatan dan kepercayaan dapat meningkatkan libido. Selama bertahun-tahun, ribuan kucing liar di Vietnam telah diculik dan dijual ke pedagang makanan, rumah tangga, dan bahkan restoran. Vietnam terkenal memiliki perdagangan gelap bawah tanah yang sangat menguntungkan dari menjual daging kucing dan anjing.Daging kucing sering diolah menjadi sup atau semur. Tak hanya itu, kucing juga sering diolah sebagai sate yang disajikan dengan serai, jahe, atau direndam dalam ketumbar dan cabai. Meskipun terkesan aneh, menu ini dianggap sebagai makanan lezat di Ho Chi Minh.

China: Konsumen Daging Kucing dan Anjing Terbesar di Dunia

Negara selanjutnya adalah China yang terkenal sebagai konsumen daging kucing dan anjing terbesar di dunia. Bukan hanya dari pedagang pasar gelap, daging kucing dan anjing juga dapat ditemukan di berbagai provinsi dan wilayah seluruh China.Di China, daging kucing dan anjing dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, yakni meningkatkan metabolisme tubuh, menyejukkan tubuh selama musim panas, dan menghangatkan tubuh selama musim dingin. Biasanya, daging kucing dan anjing diolah sebagai sup, steak, atau dipadukan dengan sayuran dan nasi dan disajikan dengan bumbu serta topping. Setiap tahunnya, China telah "memakan" lebih dari empat juta anak kucing.

Australia: Pasar Gelap Daging Kucing Tanpa Aturan Khusus

Terakhir adalah Australia yang terkenal memiliki jumlah satwa liar yang melimpah termasuk kucing bahkan di daerah perkotaan. Dilaporkan, Australia tidak memiliki aturan khusus terkait menyembelih kucing untuk dikonsumsi sehingga ada pasar gelap untuk daging kucing.Meskipun praktik konsumsi daging kucing di Asia telah menjadi tradisi turun-temurun, fenomena ini tetap menjadi topik yang kontroversial dan mengundang perdebatan sengit di kalangan masyarakat global. Isu kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan etika budaya menjadi sorotan utama dalam perdebatan ini. Namun, bagi masyarakat di negara-negara tersebut, konsumsi daging kucing masih dianggap sebagai bagian dari warisan budaya dan gaya hidup yang sulit untuk dihilangkan.
More Stories
see more