Gaya Hidup
Purnawirawan TNI Direkrut untuk Mempercepat Pencapaian Badan Gizi Nasional
2024-11-01
Presiden Prabowo Subianto telah mengangkat delapan pejabat Eselon I di Badan Gizi Nasional, di mana banyak di antaranya adalah purnawirawan TNI. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik keputusan tersebut. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memberikan penjelasan mengenai manfaat dari penempatan purnawirawan TNI di posisi-posisi kunci di lembaganya.
Kecepatan dan Efisiensi Menjadi Kunci Utama
Dadan Hindayana menegaskan bahwa penempatan purnawirawan TNI di Badan Gizi Nasional sangat bermanfaat untuk kemajuan program-program lembaganya. Menurutnya, para purnawirawan TNI terbiasa bekerja dengan cepat dan efisien, sehingga dapat membantu Badan Gizi Nasional mencapai targetnya dengan lebih cepat, terutama dalam menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.Sebagai contoh, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Mayjen Purnawirawan Lodewyk Pusung, dikenal memiliki pengalaman luas dalam melakukan operasi-operasi militer di berbagai daerah terpencil. Pengalaman ini dinilai sangat berharga bagi Badan Gizi Nasional dalam upaya mempercepat distribusi dan penyaluran bantuan gizi ke seluruh pelosok negeri.Selain itu, Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional, Brigjen Purnawirawan Sarwono, yang sebelumnya bertugas di Kementerian Pertahanan, juga dianggap memiliki kemampuan koordinasi yang baik lintas kementerian dan lembaga. Hal ini diharapkan dapat memperlancar kerja sama Badan Gizi Nasional dengan berbagai pihak terkait.Pengalaman Militer yang Berharga
Dadan Hindayana menegaskan bahwa pengalaman militer para purnawirawan TNI yang ditempatkan di Badan Gizi Nasional sangat berharga bagi kemajuan lembaganya. Mereka telah terbiasa bekerja dalam kondisi yang menantang, baik dari segi logistik, koordinasi, maupun pengambilan keputusan cepat.Sebagai contoh, Inspektur Utama Badan Gizi Nasional, Brigjen Purnawirawan Jimmy Ginting, yang sebelumnya bertugas sebagai Inspektur di Kementerian Pertahanan, dianggap memiliki kemampuan pengawasan dan pemeriksaan yang andal. Pengalamannya dalam mengawasi operasi-operasi militer dinilai dapat diterapkan untuk mengawasi dan memantau program-program Badan Gizi Nasional secara lebih efektif.Selain itu, Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, Brigjen Purnawirawan Suwardi, yang juga berasal dari Kementerian Pertahanan, diharapkan dapat memanfaatkan jaringan dan pengalamannya dalam logistik militer untuk memperlancar distribusi bantuan gizi ke seluruh Indonesia.Sinergi Lintas Kementerian dan Lembaga
Dadan Hindayana juga menekankan bahwa penempatan purnawirawan TNI di Badan Gizi Nasional diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Sebagai contoh, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Nyoto Suwignyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi di Badan Pangan Nasional, diharapkan dapat membangun kerja sama yang lebih erat dengan lembaga-lembaga terkait.Selain itu, Mayjen Purnawirawan Dadang Hendrayudha, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan, diharapkan dapat membantu Badan Gizi Nasional dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan potensi yang ada di berbagai kementerian dan lembaga.Dadan Hindayana menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional masih dalam proses pengisian posisi Eselon II dan III, dan saat ini sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk mengisi posisi-posisi tersebut dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten dan dapat bekerja sama dengan baik.