Di tengah spekulasi tentang buku pascaperceraian yang diduga ditawarkan oleh Duchess of Sussex, hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menjadi sorotan publik. Menurut sumber terpercaya, pasangan ini tetap teguh pada prinsip mereka sebagai pasangan yang tak terpisahkan. Meskipun ada laporan yang menyebutkan bahwa tim kerja Meghan telah berbicara dengan beberapa penerbit untuk mengukur minat terhadap ide buku tersebut, sumber internal menegaskan bahwa nilai-nilai pasangan ini terletak pada kebersamaan mereka. "Mereka sangat sadar bahwa kekuatan mereka ada dalam persatuan," kata sumber tersebut.

Berbagai kesepakatan dan proyek bersama yang telah mereka jalani juga menunjukkan betapa pentingnya hubungan mereka bagi berbagai pihak. Salah satu sumber yang akrab dengan kesepakatan awal mereka menjelaskan bahwa proyek-proyek seperti buku kepemimpinan dan kesejahteraan tampaknya telah ditarik kembali setelah sukses besar memoar Harry, "Spare". Kesepakatan dengan Random House dan Netflix, misalnya, menunjukkan bahwa mereka lebih berharga ketika bekerja sama. "Kesepakatan-kesepakatan ini tidak hanya memberi manfaat finansial, tetapi juga memperkuat posisi mereka di mata publik," tambah sumber lainnya.

Pada akhirnya, spekulasi tentang perceraian dan buku-buku yang mungkin ditulis tidak merusak ikatan kuat antara Harry dan Meghan. Laporan dari Vanity Fair hanya mencoba menguji reaksi pasar jika skenario perceraian benar-benar terjadi, namun tidak ada tanda-tanda nyata bahwa hal tersebut akan terjadi. Bahkan, Pangeran Harry sendiri telah membantah rumor-rumor tersebut dengan santai. Dalam sebuah acara publik, dia menyatakan bahwa spekulasi tentang perceraian hanyalah bagian dari hidup selebritas mereka. Hal ini menunjukkan sikap positif dan kedewasaan pasangan ini dalam menghadapi tantangan media.