Berita
Penghapusan Akun Media Sosial oleh Tentara Israel Sebelum Perjalanan ke Brasil
2025-01-28

Berita terbaru mengungkapkan bahwa sejumlah besar personel militer Israel telah memutuskan untuk menghapus akun media sosial mereka sebelum melakukan perjalanan ke Brasil. Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran akan risiko hukum yang mungkin mereka hadapi di negara tersebut. Organisasi hak asasi manusia pro-Palestina telah menggunakan platform media sosial sebagai sumber informasi untuk mengumpulkan bukti pelanggaran hak asasi manusia. Ini menimbulkan ketakutan di kalangan tentara Israel tentang potensi penuntutan atas tindakan yang dilakukan selama konflik di Gaza dan Lebanon.

Kekhawatiran Hukum Mendorong Penghapusan Akun

Para tentara Israel yang berencana mengunjungi Brasil telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menghapus profil media sosial mereka. Alasan utamanya adalah untuk menghindari risiko penuntutan hukum atas tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia. Organisasi hak asasi manusia seperti Hind Rajab Foundation telah aktif dalam mengumpulkan bukti melalui konten media sosial. Ini menciptakan situasi di mana tentara merasa perlu menghilangkan jejak digital mereka.

Menghapus akun media sosial menjadi strategi defensif bagi para tentara Israel. Mereka khawatir bahwa otoritas Brasil dapat menangkap mereka setelah menerima tuntutan hukum dari organisasi-organisasi pro-Palestina. Beberapa tentara Israel yang telah mengunjungi negara lain, termasuk Swedia dan Italia, telah mengalami insiden serupa. Salah satu tentara mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin memberikan informasi apapun yang bisa digunakan sebagai bukti oleh pihak-pihak yang bertentangan. Dengan demikian, penghapusan akun media sosial dilihat sebagai cara untuk melindungi diri dari ancaman hukum yang mungkin timbul.

Tantangan Hukum Global Menanti Tentara Israel

Situasi yang dihadapi tentara Israel tidak hanya terbatas pada Brasil. Organisasi hak asasi manusia internasional telah mengekspos tindakan yang dianggap melanggar hukum internasional. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pejabat senior Israel. Hal ini menciptakan lingkungan yang semakin sulit bagi tentara Israel ketika bepergian ke luar negeri. Organisasi-organisasi hak asasi manusia terus berusaha mendokumentasikan dan melaporkan tindakan yang dianggap melanggar hukum.

Hind Rajab Foundation, sebuah LSM berbasis di Brussels, telah memimpin upaya hukum terhadap tentara Israel. Organisasi ini telah mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara, termasuk Swedia, Brasil, dan Italia. Tuntutan-tuntutan ini didasarkan pada tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza dan Lebanon. Situasi ini telah memicu kekhawatiran di kalangan tentara Israel, yang merasa bahwa setiap perjalanan ke luar negeri dapat membawa risiko hukum yang signifikan. Dalam konteks ini, penghapusan akun media sosial menjadi salah satu langkah pencegahan yang diambil untuk mengurangi risiko tersebut.

More Stories
see more