Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Selasa (10/12/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan kekuatan. IHSG berada di posisi 7.453.29 setelah naik 0,21% pada penutupan perdagangan kemarin. Transaksi nilai kemarin mencapai sekitar Rp 15,61 triliun dengan 24,04 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,41 juta kali. Dalam perdagangan tersebut, terdapat 259 saham terapresiasi, 311 saham terdepresiasi, dan 228 saham stagnan.

Investor Asing kembali Berpindah Beli Bersih

Investor asing kembali melakukan pembelian bersih sebesar Rp84,26 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp50,01 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp34,25 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Namun, net buy asing pada perdagangan kemarin sedikit menipis. Pada hari sebelumnya, net foreign buy asing tercata sebesar Rp296,35 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp687,7 miliar di pasar reguler.

BBCA: Saham dengan Net Foreign Buy Terbesar

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan 10 Desember 2024, yakni Rp123,26 miliar. BBCA memiliki peran penting dalam industri keuangan di Indonesia. Dengan net foreign buy yang tinggi, menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap perusahaan ini. BBCA memiliki berbagai produk dan jasa yang menarik investor, seperti layanan perbankan online yang mudah digunakan dan berbagai produk keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan investor.

ANTM: Saham dengan Net Foreign Buy yang Besar

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memiliki net foreign buy sebesar Rp74,80 miliar. ANTM merupakan salah satu perusahaan penting dalam industri batubara di Indonesia. Perusahaan ini memiliki sumber daya batubara yang luas dan produktivitas yang tinggi. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap potensi bisnis ANTM di masa depan. ANTM juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.

ASII: Saham dengan Net Foreign Buy yang Signifikan

PT Astra International Tbk. (ASII) memiliki net foreign buy sebesar Rp67,65 miliar. ASII adalah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti otomotif, industri, dan keuangan. Perusahaan ini memiliki keunggulan dalam pasar dengan produk dan jasa berkualitas tinggi. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis ASII dan potensi pertumbuhan di masa depan. ASII juga terus melakukan ekspansi dan inovasi untuk mengembangkan bisnisnya.

EXCL: Saham dengan Net Foreign Buy yang Berarti

PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memiliki net foreign buy sebesar Rp43,65 miliar. EXCL adalah perusahaan telekomunikasi yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki infrastruktur telekomunikasi yang luas dan layanan yang baik. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis EXCL dan potensi pertumbuhan di masa depan. EXCL juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk meningkatkan layanan dan kinerja perusahaan.

BBNI: Saham dengan Net Foreign Buy yang Stabile

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memiliki net foreign buy sebesar Rp38,52 miliar. BBNI adalah bank yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kepercayaan masyarakat dan investor karena keamanan dan stabilitasnya. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis BBNI dan potensi pertumbuhan di masa depan. BBNI juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

TLKM: Saham dengan Net Foreign Buy yang Berpotensi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memiliki net foreign buy sebesar Rp37,17 miliar. TLKM adalah perusahaan telekomunikasi yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki infrastruktur telekomunikasi yang luas dan layanan yang baik. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis TLKM dan potensi pertumbuhan di masa depan. TLKM juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk meningkatkan layanan dan kinerja perusahaan.

UNVR: Saham dengan Net Foreign Buy yang Berdaya

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) memiliki net foreign buy sebesar Rp27,95 miliar. UNVR adalah perusahaan konsumen yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki produk yang populer dan berkualitas tinggi. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis UNVR dan potensi pertumbuhan di masa depan. UNVR juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

PNLF: Saham dengan Net Foreign Buy yang Berkesan

PT Panin Financial Tbk. (PNLF) memiliki net foreign buy sebesar Rp27,61 miliar. PNLF adalah perusahaan keuangan yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki jasa keuangan yang lengkap dan profesional. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis PNLF dan potensi pertumbuhan di masa depan. PNLF juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

INDF: Saham dengan Net Foreign Buy yang Berdaya

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) memiliki net foreign buy sebesar Rp21,84 miliar. INDF adalah perusahaan makanan dan minuman yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki produk yang populer dan berkualitas tinggi. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis INDF dan potensi pertumbuhan di masa depan. INDF juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

GOTO: Saham dengan Net Foreign Buy yang Berpotensi

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memiliki net foreign buy sebesar Rp19,19 miliar. GOTO adalah perusahaan teknologi yang penting di Indonesia. Perusahaan ini memiliki platform yang populer dan berbasis teknologi. Net foreign buy ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis GOTO dan potensi pertumbuhan di masa depan. GOTO juga terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk meningkatkan platform dan kinerja perusahaan.