Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik pada hari Kamis terbuka dengan kenaikan yang cukup signifikan. Ini merupakan respon terhadap kenaikan di Wall Street, di mana tiga indeks saham utama mencapai rekor tertinggi baru. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,22%, Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 0,88%, dan Topix naik 0,27%. Namun, futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 19.622, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 19.742,46. Pasar Korea Selatan juga dibuka lebih tinggi tetapi cepat kehilangan momentum. Indeks Kospi turun tipis sebesar 0,39%, sementara Kosdaq melemah 0,69%.

Investor dan Situasi Politik

Investor terus memantau situasi politik di Korea Selatan dan Prancis. Kurang dari sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan darurat militer, anggota parlemen di Korea Selatan mengajukan mosi untuk memakzulkannya. Sementara itu, anggota parlemen Prancis pada hari Rabu meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier, yang mencoba mengesahkan rancangan undang-undang anggaran kontroversial tanpa persetujuan parlemen dengan menggunakan kekuatan khusus dalam konstitusi.

Data PDB Korea Selatan

Korea Selatan merilis data produk domestik bruto (PDB) yang telah direvisi untuk kuartal ketiga. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi Korea Selatan tumbuh 0,1% secara kuartalan dan 1,5% secara tahunan. Angka tersebut sesuai dengan estimasi awal. Ini memberikan wawasan penting bagi investor tentang perkembangan ekonomi di Korea Selatan.

Perubahan Suku Bunga AS dan Efeknya

Suku bunga AS diramal turun 3 kali, yang memiliki dampak signifikan pada pasar Asia. Bursa Asia dibuka ngegas, menunjukkan reaksi investor terhadap perubahan suku bunga tersebut. Ini mengarah pada perubahan perilaku investor dan pergerakan pasar.