Pasar
IHSG Melanjutkan Penguatan, Asing Borong Saham Beraksi
2024-12-04
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada akhir perdagangan Rabu (4/12/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penguatan. Indeks tersebut tertutup dengan naik 1,82% dan berada pada posisi 7.326,76. Dalam perdagangan kemarin, nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp11,18 triliun dengan 22,47 miliar saham berpartisipasi dan terjadi 1,3 juta kali pertukaran saham. Sebanyak 379 saham mengalami kenaikan nilai, 210 saham menurun, dan 205 saham tetap stabil.

Perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan: Dari Kekuatan ke Kekuatan

Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan

Pada akhir Rabu, IHSG menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 1,82%. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar saham. Nilai transaksi yang mencapai Rp11,18 triliun menunjukkan adanya aktivitas yang tinggi di pasar. 22,47 miliar saham yang berpindah tangan menunjukkan adanya partisipasi investor yang luas.

Perbedaan antara saham yang naik (379 saham), yang menurun (210 saham), dan yang stabil (205 saham) memberikan gambaran tentang kondisi pasar saham pada waktu itu. Ini menunjukkan adanya perbedaan persepsi investor terhadap saham-saham tertentu.

Aksi Investor Asing

Investor asing kembali aktif dalam aksi borong saham dengan jumlah Rp744,63 miliar di seluruh pasar. Mereka menunjukkan minat terhadap pasar saham di Indonesia. Rinciannya, sebesar Rp483,77 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp260,86 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

ASII menjadi saham dengan net buy asing terbesar yakni Rp129,23 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap perusahaan tersebut. Lalu diikuti INDF dengan net buy sebesar Rp111,41 miliar dan BREN dengan net buy sebesar Rp88,88 miliar. Ini memberikan informasi tentang saham-saham yang menarik minat investor asing.

Top 10 Saham dengan Net Buy Asing

PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi saham dengan net buy asing terbesar yaitu Rp129,23 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis dan potensi pertumbuhan perusahaan tersebut.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan net buy sebesar Rp111,41 miliar juga menarik minat investor asing. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap industri makanan dan minuman.

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan net buy sebesar Rp88,88 miliar menunjukkan minat investor asing terhadap industri energi terbarukan. Ini menunjukkan tren pertumbuhan dan potensi bisnis di sektor ini.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan net buy sebesar Rp62,20 miliar menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bank dan sektor keuangan.

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) dengan net buy sebesar Rp34,63 miliar menunjukkan minat investor asing terhadap industri minyak dan gas.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan net buy sebesar Rp34,18 miliar menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bisnis retail dan distribusi.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy sebesar Rp32,65 miliar menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bank dan sektor keuangan.

PT United Tractors Tbk. (UNTR) dengan net buy sebesar Rp28,73 miliar menunjukkan minat investor asing terhadap industri konstruksi dan peralatan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net buy sebesar Rp28,71 miliar menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap bank dan sektor keuangan.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan net buy sebesar Rp24,22 miliar menunjukkan minat investor asing terhadap industri teknologi dan e-commerce.

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Kembali Menguat, Balik ke Level 7.100-an

Next Article: IHSG Lanjut Menguat, Asing Kompak Serbu Saham Ini

More Stories
see more