Grup musik NJZ, yang sebelumnya dikenal sebagai NewJeans, baru-baru ini mengubah nama dan gaya mereka. Meskipun perubahan ini mendapat sambutan hangat dari banyak penggemar, namun tidak demikian bagi pendukung grup aespa. Setelah NJZ memperkenalkan penampilan baru mereka beserta logo yang menampilkan elemen logam kromatik, beberapa netizen mulai membandingkan dengan aespa. Ini menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar musik K-pop.

Kontroversi Gaya NJZ dan Reaksi Publik

Pada sebuah acara di Hong Kong, NJZ memamerkan gaya baru yang lebih dewasa dan unik. Mereka merilis beberapa foto teaser yang menunjukkan penampilan terbaru mereka. Logo baru yang dibuat dengan grafis bertekstur logam menjadi pusat perhatian. Namun, respons publik bervariasi. Beberapa netizen merasa bahwa elemen-elemen tersebut mirip dengan ciri khas aespa, terutama dalam hal desain logo metalik dan gaya visual grunge.

Banyak komentar muncul di media sosial, dengan beberapa orang mendukung NJZ sementara yang lain mengecam mereka atas tuduhan peniruan. Diskusi ini mencerminkan bagaimana sensitif industri hiburan Korea Selatan terhadap isu-isu keaslian dan identitas visual.

Dari perspektif jurnalis, kontroversi ini menunjukkan pentingnya inovasi dalam branding musik. Grup harus berusaha untuk menciptakan identitas visual yang unik agar dapat membedakan diri dari yang lain. Meskipun inspirasi bisa datang dari mana saja, penting bagi artis untuk tetap memberikan sesuatu yang orisinal kepada penggemar mereka.