Pasar
OJK: Pegadaian dan BRIS Potensial Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia
2024-12-10
OJK memberikan sinyal penting bahwa ada dua lembaga jasa keuangan yang berpotensi bergabung dalam bisnis bank emas. Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Ahmad Nasrullah mengungkapkan kedua lembaga tersebut adalah Pegadaian melalui PT Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS). Mereka dianggap paling siap karena memiliki pengalaman bisnis kustodian emas yang lama. Infrastructure dan permodalan mereka sudah memenuhi syarat dengan minimal Rp14 triliun. Jika Bullion Bank berjalan optimal, ini akan membawa nilai tambah besar bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, potensi produksi emas di Indonesia yang tinggi juga menjadi perhatian. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia mampu memproduksi emas batangan 60 juta ton per tahun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik mulai tahun ini. Dan stok emas di PT Pegadaian sudah mencapai 70 ton. (mkh/mkh)

OJK: Peningkatan Potensi Bisnis Bank Emas di Indonesia

Pegadaian dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Pegadaian melalui BBRI merupakan salah satu lembaga jasa keuangan yang berpotensi bergabung dalam bisnis bank emas. Mereka memiliki pengalaman bisnis kustodian emas yang cukup lama. Infrastruktur dan permodalan mereka sudah siap untuk mengikuti standar yang diinginkan. Ini memberikan kepercayaan bagi masyarakat bahwa Pegadaian dapat memberikan layanan yang baik dalam bidang ini. Mereka juga memiliki stok emas yang cukup signifikan, yang dapat memberikan stabilitas bagi bisnis bank emas.

Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Bank Syariah Indonesia (BRIS) juga menjadi salah satu kandidat untuk bergabung dalam bisnis bank emas. Mereka memiliki keunggulan dalam bidang keuangan syariah dan dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang beragama Islam. Infrastruktur dan permodalan mereka juga sudah memenuhi syarat, sehingga mereka memiliki potensi untuk berkontribusi dalam bidang ini. Mereka juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dengan mengembangkan bisnis bank emas yang berbasis syariah.

Potensi Produksi Emas di Indonesia

Indonesia memiliki potensi produksi emas yang sangat tinggi. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia mampu memproduksi emas batangan 60 juta ton per tahun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik mulai tahun ini. Ini menunjukkan keunggulan Indonesia dalam bidang produksi emas dan dapat menjadi daya tarik bagi lembaga jasa keuangan untuk bergabung dalam bisnis bank emas. Stok emas di PT Pegadaian pun telah mencapai 70 ton, yang merupakan bukti positif bagi industri emas di Indonesia.
More Stories
see more