Pada akhir perdagangan Jumat, 17 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif dengan peningkatan sebesar 0,66% ke level 7.154,66. Sentimen pasar yang membaik menjadi faktor utama dalam kenaikan ini. Transaksi pada hari tersebut mencapai Rp 12 triliun, melibatkan lebih dari 22 miliar saham yang berpindah tangan.

Sektor konsumer non-primer menjadi tulang punggung pertumbuhan IHSG dengan kenaikan 2,17%. Beberapa saham unggulan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga memberikan kontribusi signifikan. BBCA menambah 10 indeks poin, BREN sebanyak 9,6 indeks poin, dan GOTO sebanyak 9,3 indeks poin. Langkah Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan menjadi 5,75% turut mendukung sentimen positif ini.

Berita baik dari Amerika Serikat tentang inflasi yang mereda juga memberikan dampak positif. Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk Desember 2024 menunjukkan bahwa inflasi inti merosot menjadi 3,2%, turun dari 3,3% bulan sebelumnya. Meskipun ada ketidakpastian mengenai arah kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan baru Presiden Trump, para ekonom optimis bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) akan melemah di bawah target 2% Federal Reserve. Keputusan BI yang tepat waktu telah membantu menstabilkan situasi ekonomi dan meningkatkan keyakinan investor.

Optimisme ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh otoritas moneter dan fiskal memiliki dampak langsung terhadap stabilitas pasar. Dengan adanya dukungan dari kebijakan yang pro-stabilitas dan pro-pertumbuhan, pelaku pasar dapat merasa lebih yakin untuk berinvestasi. Ini menandakan bahwa ekonomi nasional sedang bergerak menuju arah yang lebih stabil dan berkelanjutan.