Warren Buffett, salah satu tokoh investasi paling berpengaruh di dunia, telah membagikan wawasannya tentang bagaimana menghindari kebiasaan finansial yang merugikan. Dalam pandangannya, ada beberapa prinsip penting yang perlu diterapkan agar dapat menjalani hidup lebih mapan secara ekonomi.
Menginvestasikan waktu dan energi pada diri sendiri adalah langkah awal yang disarankan oleh Buffett. Menurutnya, pengetahuan yang terus berkembang akan memberikan manfaat jangka panjang, mirip dengan bunga majemuk dalam investasi. Selain itu, Buffett juga menekankan pentingnya menghindari utang kartu kredit dan lebih memilih transaksi tunai. Menurutnya, menggunakan uang tunai membantu seseorang lebih sadar akan pengeluarannya dan mencegah pemborosan.
Buffett juga menyarankan untuk fokus pada kualitas daripada kuantitas. Membeli barang-barang murah atau dalam jumlah besar sering kali tidak efisien dari segi biaya jangka panjang. Sebaliknya, memilih produk berkualitas tinggi dapat menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang. Selain itu, Buffett menghindari pengeluaran yang tidak perlu, seperti teknologi terbaru atau merek-merek mewah. Ia bahkan memilih mobil bekas demi menghemat biaya, karena nilai kendaraan baru cenderung turun drastis setelah dibeli.
Buffett juga mengajarkan pentingnya mencari peluang baru dan tidak melewatkan kesempatan yang datang. Sejak masa mudanya, ia selalu mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, mulai dari mengantar koran hingga menjual barang bekas. Terakhir, Buffett menegaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada standar hidup materialistis, melainkan pada kualitas hidup yang lebih bermakna. Dengan demikian, kita diajak untuk hidup sederhana namun berarti, serta bijak dalam mengelola setiap rupiah yang dimiliki.