Pasar
Pasar Kripto Tertekan Setelah Sinyal The Fed Tunda Penurunan Suku Bunga
2024-11-15
Pasar kripto mengalami tekanan penurunan hari ini setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa ekonomi saat ini tidak memberikan sinyal untuk segera menurunkan suku bunga. Hal ini membuat peluang pemotongan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang menjadi semakin kecil, yang kemudian memberikan dampak negatif terhadap pergerakan harga aset-aset kripto.
Sinyal Hawkish The Fed Tekan Pasar Kripto
Pergerakan Harga Kripto Melemah
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, pasar kripto secara umum mengalami penurunan pada Jumat (15/11/2024) pagi waktu Indonesia. Bitcoin turun 2,21% ke level US$87.831,08, meskipun dalam sepekan masih berada di zona positif dengan kenaikan 15,75%. Ethereum juga terdepresiasi 2,56% dalam 24 jam terakhir, meskipun dalam sepekan naik 7,49%. Solana melemah 1,47% secara harian, namun dalam sepekan menguat 8,01%. Dogecoin bahkan tergelincir 4,18% dalam 24 jam terakhir, meskipun dalam tujuh hari terakhir melambung tinggi 95,87%.Indeks pasar kripto, CoinDesk Market Index (CMI), juga turun 1,18% ke angka 3.188,8. Sementara itu, open interest di pasar kripto terapresiasi 0,6% menjadi US$98,96 miliar. Kondisi pasar saat ini juga ditunjukkan oleh fear & greed index yang berada di level 83, menandakan pasar berada dalam fase "extreme greed".Sinyal Hawkish The Fed Menekan Pasar Kripto
Penurunan harga kripto hari ini tidak terlepas dari pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa ekonomi saat ini tidak memberikan sinyal untuk segera menurunkan suku bunga. Hal ini berbeda dengan perkiraan sebelumnya yang hampir pasti akan ada pemotongan suku bunga pada pertemuan The Fed di pertengahan Desember mendatang.Sebelum pidato Powell, peluang pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan Desember tercatat 83%. Namun, setelah pidato tersebut, peluang tersebut turun menjadi 62% menurut CME FedWatch. Jika The Fed tidak memangkas suku bunganya pada Desember mendatang, maka hal ini akan memberikan tekanan pada pasar kripto dalam jangka pendek.Pasar Kripto Rentan Terhadap Kebijakan Moneter
Pasar kripto memang rentan terhadap perubahan kebijakan moneter, khususnya dari bank sentral terbesar di dunia, The Fed. Ketika The Fed menaikkan suku bunga atau memberikan sinyal hawkish, pasar kripto cenderung mengalami penurunan. Sebaliknya, ketika The Fed menurunkan suku bunga atau memberikan sinyal dovish, pasar kripto biasanya akan mengalami kenaikan.Hal ini disebabkan karena kenaikan suku bunga akan membuat aset-aset berisiko, seperti kripto, menjadi kurang menarik bagi investor. Sebaliknya, penurunan suku bunga akan mendorong investor untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi di pasar kripto. Oleh karena itu, pergerakan pasar kripto sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter The Fed.Prospek Pasar Kripto Bergantung pada Kebijakan The Fed
Ke depannya, prospek pasar kripto akan sangat bergantung pada arah kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed. Jika The Fed tetap mempertahankan suku bunga tinggi atau bahkan menaikkannya lagi, maka pasar kripto kemungkinan akan terus mengalami tekanan penurunan.Namun, jika The Fed akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga, maka pasar kripto berpeluang untuk kembali menguat. Investor kripto perlu memperhatikan dengan seksama setiap sinyal dan pernyataan yang dikeluarkan oleh The Fed, karena hal tersebut akan menjadi faktor penentu bagi pergerakan harga aset-aset kripto di masa mendatang.Secara keseluruhan, pasar kripto saat ini sedang mengalami tekanan penurunan seiring dengan sinyal hawkish yang diberikan oleh The Fed. Investor kripto harus waspada dan mengikuti perkembangan kebijakan moneter AS, karena hal tersebut akan menjadi kunci bagi prospek pasar kripto di masa depan.