Berita
Pelemahan Rupiah Mengikuti Trend Mata Uang Asia Lainnya
2025-02-01

Nilai tukar rupiah mengalami penurunan signifikan dalam perdagangan akhir Januari 2025. Berdasarkan data yang dilansir, mata uang Indonesia ini menunjukkan pelemahan sebesar 0,82 persen, mencapai level Rp16.305 per USD dari posisi awal Rp16.172 per USD. Selama periode tersebut, rupiah juga turun 0,30 persen pada hari Jumat. Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga merosot 0,69 persen ke level Rp16.312 per USD.

Berbagai faktor eksternal dan domestik berkontribusi terhadap situasi ini. Di pasar global, Indeks Dolar AS (DXY) menguat hingga 0,29 persen, mencapai posisi 108,50, yang menekan mata uang lainnya termasuk rupiah. Sentimen eksternal lainnya adalah ancaman tarif perdagangan oleh pemerintah AS terhadap negara-negara BRICS, yang diperkirakan mempengaruhi stabilitas ekonomi global. Sementara itu, di dalam negeri, relokasi anggaran sebesar Rp306,69 triliun untuk program makan bergizi gratis menjadi sorotan. Para ekonom memperingatkan bahwa langkah ini mungkin tidak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Masa depan nilai tukar rupiah diprediksi akan tetap fluktuatif dengan rentang antara Rp16.300 hingga Rp16.360 per dolar AS. Meskipun tantangan ekonomi saat ini tampak berat, penting bagi pemerintah dan pelaku pasar untuk tetap optimis dan proaktif dalam mengambil langkah-langkah strategis. Kestabilan ekonomi nasional dapat dicapai melalui kerjasama yang kuat antara pihak-pihak terkait, serta upaya memperkuat daya saing industri dalam negeri.

More Stories
see more