Pemahaman bahwa belajar dapat dilakukan di segala usia menjadi semangat bagi banyak orang. Seorang pria bernama Igun menunjukkan bahwa batasan waktu tidak menghalangi seseorang untuk mendapatkan pengetahuan baru. Selain bahasa Arab, ia juga mengejar kemampuan berbahasa Mandarin dan Inggris. Keinginan kuat untuk terus berkembang membuatnya meyakini bahwa usia bukanlah penghalang dalam mencapai tujuan pendidikan.

Sikap optimis Igun terhadap proses belajar sangat menginspirasi. Dia percaya bahwa setiap individu memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda, dan hal tersebut tidak perlu menjadi hambatan. Bahkan, guru-gurunya mengungkapkan bahwa Igun menunjukkan kemajuan yang pesat dalam mempelajari bahasa-bahasa baru. Semangat ini membuktikan bahwa dengan tekad dan ketekunan, siapa pun dapat mencapai prestasi akademis di berbagai tahap kehidupan.

Mengembangkan keterampilan baru di usia lanjut bukan hanya tentang pencapaian pribadi tetapi juga tentang pertumbuhan seumur hidup. Ketika kita terus membuka diri terhadap pelajaran baru, kita tidak hanya memperkaya pemahaman kita tetapi juga memberikan inspirasi kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sikap seperti ini mendorong masyarakat agar lebih menghargai nilai belajar sepanjang hayat.