Pasar
Peluang dan Volatilitas: Dampak Pelantikan Trump Terhadap Pasar Saham Indonesia
2025-01-21

Pelantikan Donald J. Trump sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya diperkirakan akan membawa dampak positif bagi pasar saham Indonesia. Meskipun kebijakan kontroversialnya dapat memicu volatilitas, para analis percaya bahwa valuasi saham yang menarik dan imbal hasil dividen yang tinggi bisa memberikan peluang investasi yang menguntungkan. Selain itu, optimisme ini didukung oleh prospek pertumbuhan ekonomi dan laba bersih perusahaan-perusahaan di IHSG. Mandiri Sekuritas juga tetap optimis dengan target IHSG mencapai 8.150 di akhir tahun 2025.

Secara lebih rinci, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim menjelaskan bahwa meski Trump sering membuat pernyataan kontroversial, kondisi "ketidakpastian yang sudah dikenal" pada periode keduanya justru membuat pasar menjadi lebih tenang. Setelah pelantikannya, kekhawatiran pasar atas kebijakan Trump mereda, dan prospek pasar saham Indonesia tetap cerah. Namun, volatilitas yang lebih tinggi mungkin terjadi di semester pertama 2025 karena suku bunga yang masih tinggi di Amerika.

Ketidakpastian yang Sudah Dikenal: Dampak Kebijakan Trump

Silva Halim dari Mandiri Sekuritas menekankan bahwa meski Trump sering membuat pernyataan kontroversial, situasi ini sekarang dianggap sebagai "ketidakpastian yang sudah dikenal." Ini berarti bahwa investor dan pasar telah terbiasa dengan gaya kepemimpinannya, sehingga reaksi pasar menjadi lebih stabil. Meski demikian, potensi volatilitas masih ada, terutama di awal tahun ketika suku bunga di Amerika masih tinggi.

Mengenai kebijakan tarif yang sering disoroti oleh Trump, Silva meyakini bahwa walaupun suaranya mungkin kuat di awal, dampak langsungnya tidak akan selalu signifikan. Sejak pelantikannya, kekhawatiran pasar atas kebijakan-kebijakan Trump justru mereda. Investor mulai melihat bahwa dampak negatif yang ditakutkan tidak selalu terwujud. Misalnya, IHSG yang sempat turun ke level di bawah 7.000 di akhir 2024, kini mulai pulih dan berpotensi mencapai level penutupan 7.200 untuk pertama kalinya sejak awal tahun. Transaksi hingga sesi I hari ini mencapai Rp6,6 triliun, menunjukkan minat investasi yang tinggi.

Optimisme Pasar Saham Indonesia di Tahun 2025

Mandiri Sekuritas tetap optimis tentang prospek pasar saham Indonesia di tahun 2025. Meski volatilitas mungkin meningkat di semester pertama, fundamental ekonomi yang kuat dan laba bersih perusahaan-perusahaan di IHSG dipercaya akan menarik minat investor. Target IHSG mencapai posisi 8.150 di akhir tahun menjadi fokus utama. Faktor-faktor seperti imbal hasil dividen yang tinggi dan valuasi saham yang menarik diperkirakan akan mendukung pertumbuhan ini.

Berbagai acara strategis seperti Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mengakselerasi investasi. Mengusung tema “Nourishing Future Growth,” forum ini bertujuan menjadi wadah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Silva Halim menyatakan bahwa jumlah peserta MIF 2025 akan bertambah, termasuk banyak investor asing yang datang langsung ke Indonesia. Ini menunjukkan bahwa meski era Trump 2.0 dapat menyebabkan volatilitas pasar yang lebih besar, fundamental ekonomi yang kuat tetap menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

More Stories
see more