Gaya Hidup
Pemain Sepak Bola Wanita Menuntut FIFA Putus Kerjasama dengan Aramco
2024-10-22

Pemain Sepak Bola Wanita Desak FIFA Putus Kerjasama dengan Aramco

Lebih dari 100 pemain sepak bola wanita dari seluruh dunia menandatangani surat terbuka yang mendesak FIFA untuk mengakhiri kerjasama dengan perusahaan minyak dan gas Arab Saudi, Aramco, sebagai sponsor Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Dunia Wanita FIFA 2027. Mereka mengutip catatan buruk hak asasi manusia Arab Saudi dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh Aramco sebagai alasan untuk memutus kerjasama tersebut.

Pemain Sepak Bola Wanita Bersatu Menolak Kerjasama FIFA dengan Aramco

Surat Terbuka Pemain Sepak Bola Wanita

Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, para pemain menyatakan bahwa kerjasama antara FIFA dan Aramco merupakan "pukulan telak" bagi perkembangan sepak bola wanita. Mereka mengutip catatan buruk Arab Saudi terkait pelanggaran hak asasi manusia, khususnya terhadap perempuan dan komunitas LGBTQ+.Para pemain juga menyoroti dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh Aramco, yang mereka sebut sebagai salah satu perusahaan paling bertanggung jawab atas kerusakan masa depan sepak bola akibat perubahan iklim. Mereka mendesak FIFA untuk mempertimbangkan kembali kerjasama dengan Aramco dan mencari sponsor lain yang lebih sejalan dengan nilai-nilai olahraga.

Tanggapan FIFA

Menanggapi surat terbuka tersebut, juru bicara FIFA menyatakan bahwa pihaknya menghargai kemitraan dengan Aramco sebagai mitra komersial. Mereka menegaskan bahwa FIFA adalah organisasi yang inklusif dengan banyak mitra komersial yang juga mendukung organisasi lain dalam sepak bola dan olahraga lainnya.Juru bicara FIFA juga menyatakan bahwa pendapatan sponsor yang diperoleh diinvestasikan kembali ke dalam permainan di semua tingkatan, termasuk untuk peningkatan investasi dalam sepak bola wanita, seperti Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dan model distribusi baru yang inovatif.

Komitmen Aramco dan Kritik Terhadapnya

Melalui situs resminya, Aramco menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melindungi lingkungan. Pada akhir 2021, perusahaan ini bahkan menjanjikan untuk mencapai target emisi nol bersih pada 2050 mendatang.Namun, lembaga independen Carbon Tracker menyebut Aramco sebagai "perusahaan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia" dan menyebut "perusahaan tersebut memiliki janji iklim terlemah di antara perusahaan minyak dan gas besar yang terdaftar."Terkait isu hak asasi manusia, Arab Saudi memang menegaskan bahwa homoseksualitas adalah hal ilegal, meskipun pada tahun lalu kerajaan tersebut mengaku bahwa pihaknya menyambut baik wisatawan LGBTQ+.

Sportswashing dan Sikap Putra Mahkota Arab Saudi

Sebelumnya, Arab Saudi pernah dibantah tuduhan "sportswashing," yakni upaya untuk membersihkan dan menjaga nama baik pihak tertentu melalui olahraga, termasuk mengalihkan perhatian dari dugaan pelanggaran.Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, bahkan pernah mengatakan bahwa ia tidak "peduli" tentang investasi negara yang digambarkan sebagai sportswashing. Ia menyatakan bahwa selama investasi tersebut dapat meningkatkan PDB negaranya sebesar satu persen, maka ia akan terus melakukan "pencucian uang olahraga."
More Stories
see more