TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan operasi besar-besaran untuk membongkar pagar laut yang menghalangi akses nelayan di perairan Tangerang. Menggunakan drone dan bantuan warga, 400 personel gabungan telah berhasil mencabut sekitar 15 km pagar laut. Operasi ini berlangsung di tiga titik strategis dan menggunakan berbagai alat berat serta perahu.
Dengan dukungan teknologi modern, TNI AL menerapkan metode efisien dalam pembongkaran pagar laut. Drone digunakan untuk memantau area yang masih memiliki pagar pembatas, memastikan proses berjalan lancar. Selain itu, kerjasama dengan warga setempat juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan operasi ini.
Kegiatan pembongkaran pagar laut dilakukan secara sistematis dengan bantuan drone yang memantau lokasi-lokasi yang masih memiliki pagar. Dengan pengawasan yang cermat, tim dapat menentukan titik-titik prioritas yang perlu dibersihkan terlebih dahulu. Penggunaan drone tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan dalam identifikasi lokasi. Kerjasama dengan warga setempat juga sangat membantu, karena mereka memiliki pengetahuan lokal yang mendalam tentang kondisi perairan dan struktur pagar laut. Dengan demikian, operasi ini dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Pembongkaran pagar laut merupakan bagian dari upaya TNI AL untuk membantu masyarakat nelayan. Kolaborasi dengan instansi maritim lainnya menunjukkan komitmen kuat dalam mengatasi tantangan yang dihadapi nelayan. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki akses ke sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Implementasi perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) menekankan pentingnya sinergi antara TNI AL dan instansi maritim lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan pendekatan kolaboratif, TNI AL berusaha memperbaiki akses ke sumber daya laut, sehingga nelayan dapat beroperasi dengan lebih mudah dan aman. Operasi ini melibatkan penggunaan berbagai peralatan seperti KAL/Patkamla, Sea Rider, Perahu Karet, RBB, RHIB, dan perahu milik nelayan. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa pagar laut yang menghalangi akses nelayan dapat dibersihkan dengan cepat dan efisien. Hasilnya, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan di wilayah tersebut.