Dalam era di mana teknologi semakin berkembang, muncul fenomena baru di dunia literasi. Ribuan buku kini tersedia di pasaran yang ditulis dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). Situasi ini memicu respons beragam dari berbagai pihak. Untuk membantu pembaca memilih buku hasil pemikiran manusia asli, organisasi penulis terkemuka di Amerika Serikat mengambil langkah penting.

Langkah Penting Authors’ Guild of America dalam Verifikasi Buku Asli

Dalam suasana musim gugur yang hangat, organisasi penulis ternama di Amerika Serikat, Authors’ Guild of America (TAG), merespons isu tentang maraknya buku hasil tulisan AI. TAG memperkenalkan sertifikat khusus sebagai tanda pengakuan bagi buku-buku yang ditulis oleh manusia. Keputusan ini diambil setelah mendengar banyak keluhan dari publik yang merasa tertipu saat membeli buku yang sebenarnya tidak ditulis oleh manusia.

Sertifikat ini hanya diberikan kepada buku yang benar-benar ditulis oleh penulis manusia, sedangkan peran AI dibatasi pada tugas-tugas seperti koreksi ejaan dan tata bahasa. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa karya-karya sastra yang diproduksi tetap memiliki nilai otentisitas yang tinggi.

Buku-buku yang telah diverifikasi akan dilengkapi dengan logo khusus, sehingga mudah dikenali oleh konsumen. Selain itu, daftar lengkap buku yang telah lulus verifikasi juga dapat diakses melalui situs web resmi TAG. Langkah ini diumumkan pada bulan Oktober tahun lalu, sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah buku AI yang beredar melalui platform seperti Kindle dan Amazon.

Pada tahap awal, program verifikasi ini hanya tersedia untuk anggota TAG. Namun, rencananya akan diperluas ke penulis non-anggota dan kolaboratif di masa mendatang.

Menurut pandangan seorang jurnalis, inisiatif ini menunjukkan pentingnya menjaga integritas literatur di tengah kemajuan teknologi. Meskipun AI memberikan banyak manfaat, namun tidak ada yang bisa menggantikan sentuhan emosi dan pemikiran unik yang hanya bisa diciptakan oleh penulis manusia. Inisiatif TAG ini diharapkan dapat membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam dunia literasi modern.