Perubahan kepemimpinan di Perum Bulog telah menarik perhatian luas dari masyarakat. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk seorang tokoh militer, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama baru. Keputusan ini dikeluarkan pada awal tahun 2025 dan menggantikan Wahyu Suparyono yang sebelumnya menjabat.
Sejarah karier militer Novi Helmy mencerminkan dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Lahir di Bangkalan, Jawa Timur, pada tahun 1971, Novi memulai kariernya di Akademi Militer pada tahun 1993. Selama bertahun-tahun, ia telah menduduki berbagai posisi penting dalam struktur militer Indonesia. Beberapa jabatan strategis yang pernah ia emban termasuk Komandan Grup D Paspampres, Komandan Korem 061/Suryakancana, dan Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad. Pengalamannya juga mencakup berbagai misi internasional, termasuk pengamanan VVIP di negara-negara seperti Rusia, Inggris, dan Jerman.
Pemilihan Novi Helmy sebagai Dirut Bulog bukan hanya menandai langkah baru dalam karirnya, tetapi juga membuka babak baru bagi institusi tersebut. Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang militer dan pemerintahan, Novi diharapkan dapat membawa visi dan misi baru untuk memperkuat peran Bulog dalam menjamin ketahanan pangan nasional. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam manajemen BUMN, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.