Berita
Pengenalan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sebagai Pengganti PPDB
2025-01-30

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah memperkenalkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sebagai pengganti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dalam forum konsultasi publik di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025, Menteri Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa SPMB bukan hanya perubahan nama tetapi juga mencakup empat jalur masuk baru. Tujuannya adalah untuk menghilangkan stigma zonasi yang sering dikaitkan dengan PPDB. Jalur-jalur ini termasuk domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi, masing-masing dengan kuota tertentu.

Dalam upaya untuk meningkatkan transparansi dan keadilan dalam penerimaan murid baru, Kemendikdasmen memperkenalkan SPMB dengan empat jalur pendaftaran. Pertama, jalur domisili dirancang untuk mendekatkan calon siswa dengan sekolah berdasarkan wilayah administratif mereka tinggal. Kuotanya bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan: minimal 70% untuk SD, 40% untuk SMP, dan 30% untuk SMA. Kedua, jalur afirmasi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok rentan atau kurang beruntung. Ketiga, jalur prestasi ditujukan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik luar biasa. Terakhir, jalur mutasi memungkinkan siswa yang pindah karena alasan tertentu untuk mendaftar di sekolah baru.

Perubahan ini menandai langkah maju dalam sistem pendidikan nasional. Menteri Abdul Mu’ti menegaskan bahwa SPMB tidak hanya merupakan perubahan kosmetik, melainkan representasi dari komitmen pemerintah untuk merombak seluruh proses penerimaan siswa. Dengan empat jalur yang ditetapkan, SPMB bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua siswa, tanpa terbatas pada lokasi geografis mereka. Ini juga membuka peluang bagi siswa dengan berbagai latar belakang untuk mendapatkan akses yang sama ke pendidikan berkualitas.

Melalui implementasi SPMB, Kemendikdasmen berharap dapat memperbaiki citra sistem penerimaan siswa baru dan mengatasi tantangan yang ada. Perubahan ini diharapkan akan memfasilitasi proses penerimaan yang lebih efisien dan adil, serta memberikan peluang yang lebih luas bagi siswa dari berbagai latar belakang. Dengan demikian, SPMB menjadi inisiatif penting dalam reformasi pendidikan Indonesia.

More Stories
see more