Kebijakan baru telah diterapkan di Belanda terkait penggunaan teknologi kecerdasan buatan. Pemerintah Belanda memutuskan untuk melarang semua pegawai negeri sipil menggunakan aplikasi chatbot DeepSeek, sebuah platform AI yang berasal dari Tiongkok. Keputusan ini dibuat oleh Zsolt Szabo, Sekretaris Negara bidang Hubungan Pemerintah dan Digitalisasi, dengan alasan potensi risiko intelijen yang mungkin ditimbulkan oleh aplikasi tersebut.

Perhatian terhadap privasi data juga menjadi sorotan utama. Otoritas Perlindungan Data Belanda menegaskan pentingnya berhati-hati saat menggunakan DeepSeek, mengingat tuduhan bahwa informasi pribadi dapat disimpan dan dibagikan kepada pihak berwenang di Tiongkok. Masyarakat diminta untuk mempertimbangkan kembali apakah mereka ingin memasukkan data sensitif ke dalam sistem ini. Larangan serupa juga telah diberlakukan di Korea Selatan dan Australia.

Peluncuran model terbaru DeepSeek pada akhir Januari mendapat respons luar biasa, bahkan menjadikannya aplikasi gratis terpopuler di App Store Apple. Meskipun demikian, perusahaan menyatakan bahwa produk mereka lebih hemat biaya dan sumber daya dibandingkan dengan kompetitor lain. Namun, pertimbangan keamanan tetap menjadi prioritas utama bagi banyak negara dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.