Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan pada perdagangan sesi pertama Senin, meski pekan ini hanya berlangsung tiga hari akibat libur Natal. Selama sesi I, IHSG melonjak hampir 2% dan mendekati level psikologis 7.100. Transaksi mencapai Rp 5 triliun dengan volume transaksi sebesar 15 miliar lembar saham. Sektor infrastruktur menjadi penopang utama, sementara saham perbankan dan telekomunikasi juga memberikan kontribusi besar. Pelaku pasar berharap adanya fenomena Santa Claus Rally yang biasanya membawa optimisme dan kenaikan harga saham menjelang akhir tahun.
Pada awal pekan ini, indeks saham Indonesia menunjukkan performa positif meskipun perdagangan hanya berlangsung selama tiga hari. Investor memanfaatkan momentum ini untuk mengambil keuntungan dari reli pasar yang dikenal sebagai Santa Claus Rally. Meskipun volume perdagangan lebih rendah dibandingkan hari-hari normal, sentimen pasar tetap kuat dengan harapan bahwa reli ini akan berlanjut hingga akhir tahun.
Perdagangan saham di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada sesi pertama Senin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik hampir 2%, mencapai level 7.071.33, mendekati level psikologis 7.100. Transaksi mencapai sekitar Rp 5 triliun dengan volume transaksi sebesar 15 miliar lembar saham. Sektor infrastruktur menjadi penopang utama dengan kenaikan 1,7%. Emiten perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan IHSG. Meskipun perdagangan hanya berlangsung tiga hari karena libur Natal, pelaku pasar masih berharap adanya Santa Claus Rally yang biasanya membawa optimisme dan kenaikan harga saham menjelang akhir tahun.
Santa Claus Rally merupakan fenomena reli pasar saham yang biasanya terjadi pada lima hari terakhir Desember hingga dua hari pertama Januari. Fenomena ini menjadi momen penting bagi investor yang mencari keuntungan jelang akhir tahun. Historisnya, probabilitas IHSG ditutup hijau dalam periode ini sangat tinggi, mencapai 90%. Sentimen global juga berpengaruh, terutama data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen.
Fenomena Santa Claus Rally menjadi momen penting bagi investor yang mencari keuntungan jelang akhir tahun. Reli ini biasanya terjadi pada lima hari terakhir Desember hingga dua hari pertama Januari. Beberapa faktor yang mendorong reli ini termasuk optimisme menyambut tahun baru dan investasi dari bonus musim liburan. Teori lain menyebutkan bahwa investor institusi besar yang cenderung pesimistis sedang berlibur, sehingga pasar didominasi oleh investor ritel yang lebih optimistis. Data historis menunjukkan bahwa probabilitas IHSG ditutup hijau dalam periode ini sangat tinggi, mencapai 90%. Sentimen global juga berpengaruh, terutama rilis data ekonomi Amerika Serikat seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) yang diperkirakan naik ke level 113 dari level 111.7 di November 2024. Jika benar demikian, hal ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan konsumen di AS terhadap kondisi ekonomi AS cenderung terjaga, yang dapat berdampak positif pada pasar saham global termasuk Indonesia.