Di tengah-tengah perkembangan industri properti di Indonesia, nama Aguan semakin dikenal luas berkat proyek-proyek ambisiusnya. Salah satu karya terbaiknya adalah Mall of Indonesia (MOI), pusat perbelanjaan yang menjadi ikon Kelapa Gading Square. Dengan konsep modern dan lokasi strategis, MOI telah menjadi tujuan utama bagi masyarakat Jakarta untuk berbelanja dan bersantai. Artikel ini akan membahas bagaimana Aguan membangun kerajaan propertinya hingga menciptakan salah satu mall paling populer di ibukota.

Mall of Indonesia: Ikon Modern di Hati Jakarta

Berdiri megah di depan pintu masuk Kelapa Gading Square, MOI menawarkan pengalaman belanja yang tak tertandingi. Pusat perbelanjaan ini lahir dari tangan dingin Agung Sedayu Group, sebuah konglomerasi properti terkemuka di Tanah Air. Sejak dibangun pada tahun 2015, MOI telah mengubah wajah perbelanjaan dengan desain interior yang elegan serta fasilitas lengkap seperti area parkir berkapasitas 3.000 mobil, mushola, ruang laktasi, dan ratusan toko ternama. Lokasinya yang strategis di pinggiran Jakarta membuat MOI mudah diakses oleh jutaan pengunjung setiap harinya.

Perjalanan Aguan dalam dunia properti dimulai pada tahun 1971 ketika ia mendirikan bisnis pertamanya. Berbekal pengalaman sebagai asisten di perusahaan impor dan pengetahuan tentang bangunan dari seorang pemborong, Aguan berhasil membangun kerajaan properti yang mencakup lebih dari 50 proyek di wilayah Jabodetabek. Kerjasama dengan Tommy Winata membawa Agung Sedayu Group ke level baru dengan proyek-proyek besar seperti Pantai Indah Kapuk dan SCBD Sudirman. Kini, melalui PT Multi Artha Pratama, Aguan bahkan telah merambah sektor manufaktur kaleng dan kemasan.

Dalam perjalanannya, Aguan tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis namun juga berkomitmen pada kepedulian sosial. Melalui Yayasan Budha Tsu Chi, dia dan istrinya Lin Liping telah memberikan bantuan signifikan bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta. Meski kekayaannya melimpah, Aguan tetap menjaga sikap rendah hati dan terus berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.

Dari cerita Aguan, kita dapat belajar bahwa sukses bukan hanya tentang mencapai puncak karier tetapi juga tentang bagaimana kita menggunakan keberhasilan tersebut untuk membantu orang lain. Kisah Aguan menginspirasi kita semua untuk selalu berusaha keras sambil tetap peduli pada sesama. Dengan dedikasi dan integritas, siapa pun bisa mencapai mimpi mereka tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan.