Artis Taiwan terkenal, yang dikenal luas karena perannya dalam drama populer, meninggal dunia di Jepang pada awal tahun 2025. Kehilangan ini mengejutkan publik dan mengungkap fakta bahwa ia telah menumpuk harta warisan yang signifikan. Harta tersebut mencakup berbagai aset mulai dari uang tunai hingga properti mewah. Situasi ini memicu perhatian khusus tentang siapa yang akan menerima warisan tersebut. Mantan suami dan suami barunya menjadi sorotan utama dalam perselisihan potensial. Namun, keputusan mengejutkan dari suami barunya untuk melepaskan haknya atas harta tersebut kepada ibu mertua menambah kompleksitas cerita ini.

Detil Peninggalan Artis Terkenal Ini

Pada hari Minggu, 2 Februari 2025, dunia hiburan dibekukan oleh kabar meninggalnya artis Taiwan berbakat, Barbie Hsu, di Negeri Sakura. Sejak saat itu, banyak pihak yang tertarik dengan peninggalannya. Selain karir gemilangnya, Barbie juga dikenal sebagai individu yang berhasil mengumpulkan kekayaan melalui berbagai sumber pendapatan. Dalam situasi ini, beberapa pihak, termasuk mantan suami dan suami barunya, DJ Koo, memiliki klaim potensial atas harta tersebut. Namun, DJ Koo membuat keputusan luar biasa dengan mengumumkan bahwa ia tidak akan mengambil sepeser pun dari harta peninggalan istrinya, bahkan meskipun ia memiliki hak legal atas harta tersebut. Keputusan ini ditujukan untuk mendukung ibu mertuanya, Huang Chun Mei.

Selain itu, ada informasi yang menyebutkan bahwa Barbie telah merencanakan surat wasiatnya pada tahun 2024, di mana ia menyatakan bahwa seluruh harta miliknya akan diserahkan kepada ibu dan kedua anaknya. Salah satu aset paling menonjol adalah tiga hunian mewah, termasuk dua villa senilai sekitar USD18 juta (Rp294 miliar). Villa-villa ini didapatkan setelah perceraian Barbie dengan pengusaha China, Wang Xiaofei, yang juga memberikan sebuah vila seluas 720 meter persegi untuk menjamin stabilitas finansial mantan istrinya dan anak-anak mereka.

Dari perspektif seorang jurnalis, cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya perencanaan warisan dan bagaimana cinta serta rasa tanggung jawab dapat mengalahkan kepentingan material. Keputusan DJ Koo menunjukkan bahwa nilai-nilai kekeluargaan masih sangat kuat, bahkan di tengah-tengah tantangan finansial. Ini juga mengingatkan kita bahwa kekayaan bukan segalanya dan bahwa hubungan manusia bisa lebih berharga daripada materi.