Para peneliti telah mengeluarkan peringatan tentang aktivitas meningkat dari gunung berapi bawah laut yang berada tak jauh dari pantai barat Amerika Serikat. Struktur vulkanik ini, dikenal sebagai Axial Seamount, berlokasi di dekat negara bagian Washington dan Oregon. Gunung berapi tersebut memiliki lebar lebih dari satu mil dan mencapai ketinggian 1.100 meter di bawah permukaan laut. Dengan sejarah letusan pada tahun 1998, 2011, dan 2015, para ilmuwan percaya bahwa tanda-tanda aktivitas baru menunjukkan kemungkinan letusan mendatang.

Aktivitas vulkanik Axial Seamount telah menjadi fokus utama bagi para ahli geologi. Pada bulan November, mereka mencatat bahwa gunung berapi ini telah membengkak hingga 95 persen dari ukuran sebelum letusan terakhirnya. Ini menandakan adanya penumpukan magma di bawah tanah, serta peningkatan aktivitas gempa. William Chadwick dari Oregon State University menjelaskan bahwa Axial Seamount merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di wilayah Pacific Northwest. “Gunung ini memiliki pasokan magma yang sangat aktif, berbeda dengan gunung berapi darat yang sering tidur,” ujarnya. Para ilmuwan terus memantau situasi ini dengan cermat untuk memprediksi potensi letusan berikutnya.

Meskipun letusan Axial Seamount tampak mendekati, dampaknya tidak akan setajam letusan gunung berapi darat. Letusan ini akan melepaskan aliran lava yang lambat di dasar laut, mirip dengan balon yang mengempis setelah mencapai tekanan maksimal. Sementara itu, gunung berapi super Yellowstone di Wyoming tetap diam, namun tetap menjadi subjek pemantauan intensif oleh para ahli. Meski demikian, fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan masyarakat di sekitar Axial Seamount, serta mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana yang tepat.