Berita
Banjir Melanda 37 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Utara
2025-01-29

Pagi ini, Kamis (30/1/2025), sebanyak 37 wilayah RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir. Kondisi ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Selasa (28/1/2025). Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan air masih belum surut di beberapa lokasi dengan ketinggian antara 20 cm hingga 80 cm. BPBD juga mencatat bahwa ada beberapa warga yang harus dievakuasi ke tempat penampungan sementara.

Situasi Banjir di Jakarta Barat dan Utara

Dalam suasana musim penghujan yang semakin intensif, Jakarta Barat dan Utara mengalami banjir parah pada Kamis pagi. Sebanyak 37 wilayah RT dan 4 ruas jalan utama masih terendam akibat curah hujan tinggi. Di Jakarta Barat, wilayah-wilayah seperti Cengkareng Barat, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Pegadungan, Tegal Alur, dan Joglo menjadi titik rawan banjir dengan ketinggian air mencapai 40-80 cm. Sementara itu, Jakarta Utara tidak kalah parah dengan 15 RT di Rorotan, Sempet Barat, dan Sukapura yang juga terdampak. Keadaan serupa terjadi di empat ruas jalan, termasuk Jl. Muara Baru, Jl. Satria Raya, Jl. Kelapa Hybrida Raya, dan Jl. Pegangsaan Dua, dengan ketinggian air berkisar antara 10-30 cm.

BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa beberapa wilayah lain sudah mulai surut, namun situasi masih memprihatinkan di sejumlah tempat. Evakuasi warga dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Rawa Buaya, dan Pegadungan, dengan total 515 kepala keluarga atau 848 jiwa yang mengungsi ke masjid dan rusun.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa upaya mitigasi terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BPBD.

Sebagai respons atas situasi ini, pemerintah setempat telah menyiagakan tim tanggap darurat dan fasilitas evakuasi. Masyarakat diminta untuk berhati-hati saat bepergian dan menghindari jalanan yang tergenang air.

Banjir ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya persiapan dan koordinasi dalam menghadapi bencana alam. Upaya preventif dan respons cepat sangat diperlukan untuk meminimalisir kerugian dan memastikan keselamatan warga. Ini juga mengingatkan kita akan urgensi perencanaan infrastruktur yang lebih baik dan manajemen risiko bencana yang efektif.

More Stories
see more