Berita
Peningkatan Permintaan Kendaraan Elektrifikasi Lokal Mendorong Ekspor Otomotif Indonesia
2025-01-31

Industri otomotif Tanah Air menunjukkan dinamika yang signifikan di tahun 2024. Meski kinerja ekspor mengalami sedikit penurunan, permintaan kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri melonjak tajam. Berdasarkan data dari Toyota Indonesia, perusahaan mencatat penjualan sebanyak 276.089 unit kendaraan selama periode Januari hingga Desember 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, hal yang menarik adalah peningkatan luar biasa pada ekspor kendaraan elektrifikasi.

Kendaraan elektrifikasi menjadi sorotan utama dengan kontribusi ekspor mencapai 18.553 unit, meningkat 111% dibandingkan tahun sebelumnya. Kedua model populer, Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross, telah mendapatkan sambutan hangat dari pasar global, terutama di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Produksi ini dilakukan di Pabrik TMMIN Karawang Plant 1, menunjukkan kemampuan industri lokal dalam memenuhi kebutuhan internasional akan teknologi ramah lingkungan.

Berkembangnya minat global terhadap kendaraan elektrifikasi mencerminkan kesadaran masyarakat akan isu iklim dan lingkungan. Industri otomotif nasional harus beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi permintaan ini. Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, menekankan pentingnya strategi multi-pathway dalam menyediakan berbagai pilihan teknologi kendaraan. Dengan komitmen kuat untuk mendukung target Pemerintah mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, Toyota Indonesia terus mengembangkan teknologi seperti BEV, PHEV, HEV, dan ICE rendah emisi. Selain itu, Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN, menambahkan bahwa model Veloz dan Fortuner juga berkontribusi signifikan terhadap performa ekspor.

Ekspansi ke pasar non-tradisional dan pengembangan kendaraan konversi menjadi fokus utama Toyota Indonesia untuk tahun-tahun mendatang. Perusahaan berencana memperluas aktivitas ekspor dengan mempertimbangkan tren dan permintaan pasar global. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kendaraan elektrifikasi tetapi juga mendukung upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan demikian, industri otomotif Tanah Air bergerak maju menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

More Stories
see more