Berita
Penurunan IHSG Ditutup di Zona Merah pada Hari Jumat
2025-02-07

Pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. Situasi ini mencerminkan adanya penurunan signifikan dalam nilai saham di pasar modal Indonesia. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 17,21 miliar unit dengan nilai transaksi sebesar Rp12,93 triliun. Beberapa sektor mengalami penurunan tajam, sementara ada juga yang menunjukkan kenaikan atau stagnasi. Analisis lebih lanjut akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan ini dan dampaknya terhadap pasar.

Bursa Efek Indonesia mencatatkan penurunan IHSG sebesar 1,93% atau 132,96 poin, menetap di level 6.742 pada penutupan perdagangan hari Jumat. Aktivitas perdagangan mencakup 1,31 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp12,93 triliun. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 17,21 miliar unit. Dari total saham yang diperdagangkan, mayoritas mengalami penurunan harga, dengan 417 saham mengalami koreksi, sedangkan hanya 188 saham yang menguat.

Secara sektoral, energi menjadi salah satu sektor yang paling tertekan dengan penurunan mencapai 6,29%. Sektor bahan baku turun 4,05%, infrastruktur anjlok 1,96%, dan sektor siklikal melemah 1%. Meskipun demikian, beberapa sektor lainnya berhasil menunjukkan performa positif. Sektor properti naik 0,64%, keuangan meningkat 0,72%, teknologi naik 0,41%, industri naik 0,20%, dan sektor kesehatan tetap stagnan.

Dalam daftar saham-saham yang mengalami kenaikan paling tinggi, PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) mencatat kenaikan sebesar 34,62% hingga mencapai Rp210. PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) dan PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) juga masuk dalam daftar top gainers dengan kenaikan masing-masing 17,48% dan 15,79%. Sebaliknya, PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi saham-saham yang paling tertekan dengan penurunan hingga 24,61%, 19,94%, dan 19,44%.

Pasar modal Indonesia ditutup dengan catatan mixed performance di berbagai sektor. Sementara sektor-sektor tertentu mengalami penurunan signifikan, ada juga sektor-sektor yang mampu bertahan atau bahkan menguat. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Para investor perlu memperhatikan tren ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

More Stories
see more