Pasar
Perbandingan Kinerja Matahari dan Ramayana: Raja Ritel di Indonesia
2024-12-10
Jakarta, CNBC Indonesia - Peritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) telah menarik perhatian setelah mengumumkan akan menutup 13 toko mereka pada tahun ini. Pada tanggal 30 September 2024, perusahaan ini memiliki 147 gerai yang beroperasi, lebih sedikit dibandingkan dengan 154 gerai pada akhir tahun sebelumnya.

Peran Peritel Terbesar

Ini merupakan hal yang mengesankan, karena Matahari merupakan peritel terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat untuk berbelanja. Hampir di setiap kota di Indonesia terdapat toko Matahari. Selain itu, ada "raja ritel" lainnya yaitu PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), yang juga menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebagai destinasi belanja pakaian saat memiliki uang atau saat Lebaran tiba.

Kinerja Keuangan selama Pandemi

Kinerja keuangan kedua raja ritel tersebut mengalami tekanan sejak masa pandemi Covid-19. Saat ini, masyarakat Indonesia juga menghadapi penurunan daya beli. Seiring dengan tren daya beli masyarakat kelas menengah bawah, kebiasaan membeli pakaian secara online yang lebih murah, dengan banyak promo dan diskon, semakin berkembang. Banyak baju impor baru dan thrift juga mempengaruhi pasar RALS dan LPPF.Para pemilik toko harus beradaptasi dengan tren ini untuk tetap bertahan di pasar. Mereka harus mencari cara-cara untuk menarik pelanggan dan memberikan nilai tambah kepada pembelian mereka.

Perbandingan Kinerja Rata-rata

Mengacu pada kinerja keuangan LPPF, hingga September 2024, penjualan turun 1,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp9,48 triliun dari sebelumnya Rp9,61 triliun. Sementara pendapatan bersih turun 1,3% menjadi Rp 4,91 triliun dari sebelumnya Rp 4,98 triliun.Untuk RALS, pada periode yang sama, laba tahun berjalan sebesar Rp252,74 miliar, menyusut 0,76% yoy dari sebelumnya Rp254,70 miliar. Total pendapatan Ramayana pada kuartal III-2024 sebesar Rp2,11 triliun, turun 1,23% yoy dari setahun sebelumnya Rp2,14 triliun.Namun, RALS mulai menunjukkan tanda-tanda bangkit. Sebelumnya, RALS mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 256% yoy pada kuartal pertama tahun 2024, mencapai Rp 107 miliar. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan penjualan mencapai 42% menjadi Rp 829 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut didukung oleh penjualan Lebaran yang lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian besar tercatat pada akhir Maret 2024. Lebaran hari raya idul fitri 2024 ditetapkan pemerintah jatuh pada 10 April 2024.Dalam kondisi seperti ini, kedua raja ritel harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk tetap dapat memenangkan kepercayaan pelanggan. Mereka harus mencari cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dan memanfaatkan peluang yang ada.
More Stories
see more